Wako Pekanbaru Jadi Pembicara Saat Peluncuran Proyek Ketahanan Perubahan Iklim Indonesia dan Asia Pasifik

Kamis, 30 Januari 2020

Wako Pekanbaru, Firdaus, MT.

PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, MT mendapat kesempatan menjadi pembicara pada peluncuran dimulainya proyek Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC) untuk Wilayah Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. 

Diselenggarakan Uni Eropa (EU) berkolaborasi bersama Asosiasi Kota dan Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik (United Cities and Local Governments Asia Pacifis atau UCLG ASPAC).

Proyek itu diharapkan dapat menyusun strategi khusus bagi pemerintah daerah untuk membentuk kota yang berketahanan menghadapi perubahan iklim.

Acara peluncuran proyek dilakukan oleh Dr. Ruanda Sugardiman selaku Direktorat Jenderal Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan dan Kehutanan; Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi sebagai Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC; dan Hans Farnhammer mewakili H.E. Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Firdaus, memaparkan seputar gambaran umum manajemen kualitas udara tingkat daerah. Ada lima proyek Kota Inklusif Ketahanan Iklim.

Tujuan proyek CRIC itu untuk mengusulkan kerjasama jangka panjang dan unik melalui kerjasama segitiga antara kota-kota dan pusat penelitian di Eropa, Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Proyek itu juga akan berkontribusi untuk pembangunan perkotaan terpadu yang berkelanjutan, pemerintahan yang bagus dan adaptasi iklim atau mitigasi. 

Proyek itu juga berjalan dengan kemitraan jangka panjang dan alat-alat seperti rencana aksi lokal yang berkelanjutan, alat-alat peringatan dini, kualitas udara dan pengelolaan limbah yang berkontribusi dengan panel ahli.

Proyek CRIC didukung oleh Uni Eropa melalui Persatuan Kota dan Pemerintah Lokal Asia Pasific atau UCLG ASPAC sebagai mitra pelaksana dalam kemitraan dengan mitra pembangunan international dari Eropa yakni Pilot4Dev, ACR+, Ecolise dan Universitas Paris- Est Mame-la- Vallee demikian juga semua institut pemerintah India atau AIILSG dari Asia Selatan.

Wali Kota Pekanbaru, menjadi satu pembicara dalam aktivitas CRIC. Ia mendorong upaya peningkatan kualitas lingkungan.

Apalagi peningkatan kualitas lingkungan adalah tanggung jawab lintas sektor, organisasi pemerintah dan masyarakat. Semuanya punya peran dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan.

"Kita mengajak semua pihak dalam meningkatkan kualitas," paparnya, Kamis.

Menurutnya, kualitas lingkungan yang baik tentu berdampak positif bagi kesehatan. Maka ia mengajak puskesmas meningkatkan peran dalam upaya promotif dan preventif.

Mereka pun gencar melakukan promosi kesehatan. Hal ini dalam upaya mencegah TBC. Keluarga juga punya peranan besar mendampingi pasien TBC. Caranya dengan TOS TBC atau Temukan, obati sampai sembuh.(Infoterial).