Rumah pasien positif COVID-19 di Duri disemprotkan disinfektan

Senin, 30 Maret 2020

Tim medis dari Dinas Kesehatan dan juga dari Kepolisian menggunakan APD dalam rangka melakukan penyemprotan disinfektan terhadap rumah pasien postif Coivd-19 di Duri. (ANTARA/Alfisnardo).

BENGKALIS- Rumah pasien ke tiga postif COVID-19 di Riau yang merupakan warga asal Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis disemprotkan cairan disinfektanuntuk mensterilkan kediaman pasien yang saat ini tengah dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

"Kita turun bersama Kapolsek dan petugas medis dari Puskesmas Kota Duri dan Puskesmas Pematang Pudu. Menggunakan APD lengkap

langsung melakukan sterilisasi di daerah itu," ujar Camat Mandau Riki Rihardi, Senin, dikutip dari antarariau.com.

Tidak hanya sterilisasi, petugas medis juga melakukan isolasi dan pembinaan masyarakat setempat. Ini dilakukan agar masyarakat mengerti dan memahami jika mengalami demam bisa mengarah ke suspekCorona.

"Tim medis juga melakukan isolasi dan pembinaan ke keluarga dan warga. Ada enam anggota keluarga yang tinggal di rumah itu," jelas Camat lagi.

Dijelaskan Riki, dari keterangan keluarga diketahui pasien berinisial AA (54) sudah hampir sebulan ini mengalami sakit dan tengah menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Pasien sekitar tiga minggu lalu mengeluh demam dan dibawa berobat ke Rumah Sakit Chevron Duri.

"Saat sakit, pasien langsung berobat dan dirujuk ke RS di Pekanbaru. Namun walau tiga minggu tak berada di rumah tentu dia kontrak dengan keluarga hingga ini perlu dilakukan isolasi kepada keluarga dan warga yang kontak dengan keluarga pasien," ujarnya.

Kendati masa inkubasi virus 14 hari sudah lewat sejak AA di rawat 13 Maret lalu, ungkap Riki, namun kawasan itu tetap akan disterilkan. Rencananya besok (Selasa-red) pihak kelurahan setempat akan turun menyemprotkandisinfektan secara menyeluruh di kawasan itu.

"Kami harap masyarakat tak panik berlebihan menghadapi situasi ini. Tetap di rumah. Jaga kesehatan. Biar kami yang bekerja," ujar lulusan IPDN Jatinangor itu.

Imbauan tak berkerumundan nongkrong di luar rumah terus digencarkan Riki, termasuk pembelian makanan dengan cara dibungkus.

"Kurangi berada di luar rumah. Jika belanja dibungkus saja. Lebih baik mencegah daripada nanti virusnya menyebar ke mana-mana. Yang rugi kita semua," pesan Riki.***