Ilustrasi (shutterstock).
MEDAN - Seorang wanita berinisial E (21) ditemukan tewas di Jalan Duku Komplek Cemara Asri Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (6/5/2020) malam.
Diduga, E tewas karena dibunuh teman prianya berinisial M (22). Seusai membunuh kekasihnya, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum cairan racun. Pada jasad warga Jalan Pukat IV Kelurahan Bantan Timur Medan ini, ditemukan penuh sayatan. Selain itu, jasad E juga terbakar dan hampir tidak bisa dikenali.
Sementara tubuh pelaku juga ditemukan dilokasi dalam kondisi sekarat disamping korban. Berdasar informasi yang diperoleh, kasus pembunugan itu diduga dilatarbelakangi masalah asmara. Sebab, dilokasi kejadian juga ditemukan selembar surat cinta.
Terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal ketika seorang teman E berisial J pulang ke rumahnya. J pun kaget menenukan E sudah dalam keadaan tewas mengenaskan dan M dalam kondisi sekarat.
Sebelumnya, sekitar pukul 14.00 WIB, pasangan ini datang ke rumah J di Jalan Duku Kompleks Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Keduanya datang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario BK 3436 AIN.
Namun, J kemudian keluar dan meninggalkan pasangan ini di rumahnya. Tak berapa lama, J pulang. Tapi alangkah terkejutnya begitu tiba di rumah, dia menemukan E sudah tidak bernyawa, berlumuran darah dengan tubuh nyaris rusak.
Polsek Percut Sei Tuan dan Inafis Polrestabes Medan yang tiba dan melakukan olah tempat kejadian perkara langsung membawa M ke rumah sakit. Sedangkan korban, E, dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
Dari TKP, polisi berhasil mengamankan barang bukti antara lain sepeda motor Honda Vario 150 BK 3436 AIN warna hitam, dua bilah pisau, selembar kertas surat cinta, martil, helm warna hitam, kardus, hp terbakar di dalam plastik.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Aris Wibowo mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan kasus ini. “Ada dua orang di dalam rumah. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dalam kondisi berlumuran darah,” ujarnya, dikutip dari sindonews.com.
Sedangkan satu orang lagi, lanjutnya, ditemukan dalam kondisi kritis. Saat ini, pihaknya sedang mendalami kasus ini. "Kedua orang ini sudah kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi terhadap korban,” tandasnya.***