Sempena HUT RI ke-75, Polisi Di Inhu Antar Bendera Merah-Putih ke Suku Pedalaman

Sabtu, 08 Agustus 2020

Sempena HUT RI ke-75, Polisi Di Inhu Antar Bendera Merah-Putih ke Suku Pedalaman

INHU - Sampena Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75, Polisi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau relabmenyusuri belantara untuk mengantar bendera merah putih ke suku pedalaman Talang Mamak.

Perjalanan Polisi itu dimulai dari MaPolsek Kelayang, dan harus berjuang menempuh sulitnya medan menuju daerah terpencil sejauh 42 kilometer dari ibu kota  Kecamatan.

Selain jarak, kondisi geografis jelas menjadi tantangan tersendiri. Bisa dibayangkan, jangankan untuk roda empat, sepeda motor saja kadang terjungkal karena medan yang sulit dilalui. Hal itulah yang membuat Polisi itu hingga bermalam disana. 

"Itu belum lagi diperparah kalau kondisi saat cuaca hujan. Di Kecamatan Batang Gansal, suku Talang Mamak menyebar hingga ke perbatasan Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Polisi di sana harus menempuh jarak hingga 60 Kilometer dengan waktu tempuh hingga enam jam perjalanan paling cepat. Di sana kita harus menggunakan pompong (perahu motor) agar bisa sampai ke pemukiman suku ada talang mamak," ungkap PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran.

Menurutnya, semua itu dilakukan untuk memperingati HUT RI dengan semangat dan ikhlas diiringi dengan kesenangan warga 

Misran, menjelaskan, sebenarnya ada 6 Kecamatan se-Kabupaten Inhu yang menjadi tempat tinggal suku adat Talang Mamak.

Diantaranya, Kelayang, Rakit Kulim, Batang Gansal, Batang Cenaku, Pranap dan Rengat Barat. 

Memang tak sedikit pula suku Talang Mamak itu yang sudah tersentuh era modrenisasi, namun masih banyak pula yang masih jauh tertinggal.

" Pada moment HUT ke- 75 kemerdekaan Republik Indonesia negara kita tercinta ini, kami Polisi berupaya untuk bisa memaknai bersama seluruh masyarakat. Kami jemput bola untuk mengantar sang saka merah putih bagi warga kita di pedalaman," katanya.

Salah seorang warga suku asli Talang Mamak, Safar, yang berdomisili di Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, mengatakan, untuk sampai ke tempatnya polisi memakan waktu 4 jam dari ibu kota dengan medan yang sulit.

Karena itu, Safar mengaku terkejut saat didatangi Bhabinkamtibmas ke rumahnya. 

Dia pikir kedatangan itu karena dia sudah membuat kesalahan sebab posisi dirinya berada di suku pedalaman. Ternyata pikiran itu salah sebab kedatangan polisi ke rumahnya bertujuan untuk menghantarkan bendera jelang perayaan 17 Agustus mendatang. 

"Memang sih pak, disini kan tak ada jual bendera dan repotnya lagi kampung kami jauh dari kota. Terkejut kami Polisi itu jauh-jauh datang kemari antar bendera untuk dipasang memperingati HUT RI," ucap Safar dengan bahasa daerah suku Talang Mamak


Terpisah Kapolres Inhu, AKBP Efrizal berharap, meski perayaan HUT RI tahun ini berada dipandemi corona, tidak menjadi patah semangat sebagai patriot yang cinta tanah air. 

"Pandemi ini akan berlalu. Hari kemenangan juga akan tiba begitu pula dengan negara tercinta ini, mari sambut hari kemerdekaan kita dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," ungkap Efrizal. 

Efrizal juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Inhu untuk memasang dan mengibarkan bendera merah putih selama bulan Agustus ini.***