Tangani Pasien Covid-19, RSUD AA tetap Prioritaskan Keselamatan Kerja Nakes  

Selasa, 17 Agustus 2021

Direktur Utama RSUD Arifin Ahmad, Dr Nuzelly Husnedi. (GATRA/Kurnia).

PEKANBARU - Supaya Tenaga Kesehatan (Nakes) bisa bekerja baik dan sekaligus terhindar dari penularan Covid-19 saat melakukan penanganan terhadap pasien positif Corona, hal yang terpenting yang harus dilakukan yaitu memiliki Safety of Workes (Keselamatan Kerja). 

Hal ini diungkapkan Nuzelly Husnedi dalam Podcast di Channel Youtube Diskominfotik Riau, Senin (16/8/2021).

"Sebagai Nakes, kita sangat menekankan betul yang namanya Safety of Workes. Karena nakes merupakan orang yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19, jadi hal ini sangat penting, jadi mereka (nakes) betul-betul harus mengerti bagaimana cara melakukan penanganan pasien tanpa harus tertular virus," ucap Nuzelly. 

Maka dari itu, sambungnya, pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dalam melakukan penanganan pasien Covid-19 harus sesuai standarisasi. 

"Dan pihak Rumah Sakit (RS), saya terkhusus nya sebagai Direktur di RSUD Arifin Achmad harus bisa melengkapi APD tersebut. Intinya wajib ada, seandainya APD tidak ada, saya mengatakan mendingan tidak usah kerja, karena ini sangat penting guna menghindarkan nakes dari penularan," terangnya. 

Walau demikian, Nuzelly menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 melanda, alhamdulillah kebutuhan APD untuk nakes di RSUD Arifin Achmad selalu bisa terpenuhi. 

"Jadi hal ini memang harus diperhatikan, karena nakes merupakan orang terpenting dalam melakukan penanganan Covid-19. Dan makanya jangan sampai nakes tertular, sehingga nantinya bisa berdampak terhadap percepatan penanganan terhadap pasien Covid-19," terangnya. 

Disisi lain, Nuzelly juga mengatakan bahwa Nakes yang meninggal dunia di RSUD Arifin Achmad bukanlah nakes yang tertular akibat melakukan penanganan langsung terhadap pasien Covid-19, tetapi nakes yang tugasnya bukan melakukan pelayanan Covid-19 atau berada di bidang lain. 

"Memang ada beberapa nakes yang gugur, tetapi itu bukan nakes yang melakukan penanganan terhadap pasien langsung, melainkan nakes dari bidang lain, diantaranya Dokter Kebidanan, dan satu lagi bidang Tenaga Administrasi," ucapnya. 

Walaupun begitu, Nuzelly mengharapkan ke depan supaya tidak ada satupun nakes di Riau yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19. 

"Kalau untuk bicara terinfeksi beberapa Nakes mungkin ada, tetapi kita harapkan jangan sampai ada lagi yang meninggal dunia," tutupnya.***