BLT Covid-19 Pekanbaru Belum Terealisasi, Azwendi: Kadinsos jangan Buang Badan

Senin, 04 Oktober 2021

Ilustrasi BLT. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PEKANBARU- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, meminta Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Mahyudin, tidak buang badan terkait belum terealisasinya Bantuan Langsung Tunai Covid-19 yang akan diberikan kepada warga miskin yang kepala keluarganya terpapar Covid-19.

Menurut dia, rencana untuk memberikan BLT itu sudah jelas, jadi tak alasan baginya untuk ' buang badan dan lempar tanggungjawab.

Menyebut masih menunggu data dari kelurahan, atau dari mana saja sebab bukan itu yang ditanyakan tapi tentang data dari Pemko Pekanbaru terhadap warga miskin yang kepala keluarganya terpapar covid-19 itu siapa yang bertanggungjawab dan tolong diselesaikan.

" Jangan buang badan, buang tanggungjawab. Saya maunya data warga miskin yang terpapar covid-19, mana dan segera selesaikan sebab kita di DPRD Pekanbaru sudah menyiapkan," tegasnya.

Azwendi, juga menanyakan terkait alasan Kadinsos yang mengatakan, untuk pemberian BLT masih dalam tahap validasi data.

" Apa yang mau divalidasi lagi, yang mana. Kan bisa dikoordinasikan dengan OPD terkait lain seperti Dinas Kesehatan dan lainnya. Jadi validasi apa dan yang mana. Tak ada alasan hanya karena data," cetus Azwendi lagi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengatakan penyaluran BLT tergantung dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru. Karena dinas tersebut yang melakukan pendataan bagi calon penerima BLT.

Ia mengaku sudah berulang kali mengingatkan dinas terkait untuk segera merampungkan data. Agar BLT covid dapat disalurkan bagi warga miskin yang terdampak.

"Kemarin sudah disuruh gesa laporannya (data calon penerima bantuan). Sudah berulang kali saya suruh gesa," kata Jamil, Senin (4/10/2021).

Jamil menyebut, dinas terkait beralasan ada permasalahan saat pendataan. Mereka mengaku data dari RT/RW setiap kelurahan lambat masuk ke Dinsos Pekanbaru.

Ia menegaskan, lambatnya pendataan yang dilakukan oleh Dinsos Kota Pekanbaru bakal menjadi bahan evaluasi.

Seharusnya dinas tersebut dapat bekerja lebih cepat, apalagi ditengah kondisi pandemi saat ini. Jamil mengaku bakal mengevaluasi Kepala Dinsos Pekanbaru.

"Ini jadi pertimbangan (evaluasi kinerja). Apa yang saya sudah sampaikan tentu akan jadi pertimbangan semuanya," tegas Jamil.

Jumlah BLT rencananya di kisaran Rp1 juta per Kepala Keluarga (KK). Namun jumlah ini masih perkiraan dan belum diputuskan.

Sebelumnya, Sekda Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengatakan, BLT yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Karena dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru 2021.

Warga penerima bantuan adalah mereka yang memiliki kepala keluarga positif Covid-19 dan melakukan isolasi terpusat (Isoter) di fasilitas pemerintah.

Kepala Dinsos Pekanbaru, Mahyudin, sebelumnya dikonfirmasi terkait hal itu, tak memberikan jawaban apa-apa saat persoalan itu dikonfirmasikan kepada dirinya melalui pesan What App yang dikirimkan.

Bukan hanya dia, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Zulnawirawan, Dinsos Pekanbaru, juga berlaku sama hanya membaca pesan Chat Whats App tanpa memberikan jawaban apa-apa.***