Pekanbaru Siap Berinovasi Kelola Keuangan Daerah Secara Digital

Sabtu, 09 Oktober 2021

Kolase Rapat Koordinasi Teknis Nasional Badan/Dinas Pendapatan Daerah se-Indonesia yang dilaksanakan di Kota Pekanbaru

PEKANBARU- Wali Kota, Firdaus,MT, mengucapkan puji syukur atas ditunjuknya Pekanbaru menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Teknis Nasional Badan/Dinas Pendapatan Daerah se-Indonesia, yang dimulai sejak Jumat, (8/10/2021), di salah satu hotel di Pekanbaru.

Sebab momen tersebut menjadi sebuah kehormatan terlebih di masa pendemi covid-19. Menurut Firdaus, Rakortenas itu mengusung tema bagaimana daerah melakukan kreatifitas dan inovasi serta pengelolaan keuangan dengan digitalisasi.

Dengan potensi yang ada di sekitar daerah masing- masing dan bisa dikelola dengan tiga prinsip yang disebutkan.

" Pekanbaru InshaAllah siap melakukan kreatifitas, inovasi, dan pengelolaan keuangan dengan digitalisasi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga dengan demikian Pemko Pekanbaru bisa mendapatkan pendapatan. Itu intinya," kata Wako Pekanbaru, Firdaus, usai Rakorteknas di hari pertama itu.

Seperti yang disampaikan Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, sebelumnya, dalam kegiatan pembukaan Rakorteknas itu juga akan dilaunching aplikasi Smart Tax yang diklaim untuk menghindari korupsi serta memudahkan masyarakat dalam pembayaran pajak.

Dia, mengatakan, aplikasi itu merupakan salah satu perkembangan dari digitalisasi pembayaran pajak untuk memberikan kemudahan bagi wajib pajak, seperti mendaftar, melapor, membayar hingga pembuatan bukti bayar pajak bisa dilakukan melalui handphone wajib pajak itu sendiri.

"Aplikasi ini tadi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Mochamad Ardian. Mudah-mudahan, ini bisa diterapkan di seluruh negeri nantinya," ujarnya.

Menurutnya, Smart Tax melayani pembayaran dari sebelas objek pajak daerah saat ini. Wajib pajak bisa mengisi form dan melaporkan serta membayar secara online tanpa harus datang ke Kantor Bapenda.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Mochamad Ardian Noervianto yang hadir membuka langsung kegiatan Rakorteknas tersebut mengatakan, digitalisasi dapat mencegah korupsi karena sistem secara otomatis melakukan pendataan. 

"Tadi juga dikatakan ada kemudahan membayar pajak. Di Riau juga sudah diterapkan di kabupaten/kota, dan dengan ini, InshaAllah digitalisasi pajak mampu menghindari korupsi," jelasnya.***