Minta Pindah ke Negara Ketiga, Kaban Kesbangpol Pekanbaru Sesalkan Aksi Demo Imigran

Selasa, 12 Oktober 2021

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, saat menemui para imigran yang melakukan aksi demo belum lama ini.

PEKANBARU- Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, kesal dengan aksi demo yang dilakukan para imigran di depan kantor gubernur kemarin.

Menurut dia, aksi seperti itu sudah berulang kali terjadi dengan lokasi yang berbeda- beda meski untuk keamanan dan kenyamanan mereka sudah dijamin di Provinsi Riau khususnya di Pekanbaru.

"Yang dituntut mereka ini kan pindah ke negara ketiga. Pindah ke negara ketiga itu bukan hak para imigran. Tapi itu adalah hadiah atau bonus yang diberikan negara ketiga jika mereka menyetujui. Jadi pindah ke negara ketiga itu tak bisa kita paksakan. Dan penjelasan ini sudah berulangkali," kata Zulfahmi Adrian, Selasa (12/10/2021).

Peringatan untuk tidak menggelar aksi demo yang mengakibatkan munculnya kerumunan sudah sering disampaikan, terlebih Indonesia saat ini dalam masa pandemi covid-19.

Para imigran, kata Zulfahmi Adrian, harus mematuhi ketentuan yang ada di Indonesia. Artinya kalau memang perbuatan yang akan dilakukan dilarang jangan sampai dikerjakan juga.

"Semua tidak boleh membuat kerumunan. Itu dilarang. Penduduk asli Indonesia saja tidak ada yang demo, kok mereka berani dengan tidak memperdulikan. Mereka tidak menghargai kedaulatan pemerintah kita, tidak menghargai sistem pemerintahan kita, perUndang-undangan kita. Ini sudah salah besar," kata Zulfahmi.

Zulfahmi juga heran dengan apa yang dilakukan tersebut, sebab selama ini  para Imigran yang berada di Kota Pekanbaru tidak pernah ada yang menggangu. 

Mereka hidup nyaman dan diberi pelayanan kesehatan oleh Pemko Pekanbaru.

"Mereka anggap apa kita Pemerintah Kota Pekanbaru, provinsi, atau negara Indonesia. Ini yang kita sesalkan sama mereka. Persoalan jaminan hidup, pelayanan kesehatan, kemudian keselamatan, mereka tidak pernah diusik atau diganggu. Mereka mau ke pasar, mau ke mana, olahraga, tidak pernah ada orang Indonesia yang menggangu mereka. Artinya mereka hidup dengan aman dan nyaman di sini," tegasnya.

Zulfahmi juga menganggap pernyataan opara imigran saat demo mengatakan, mereka tersiksa di Indonesia itu salah kaprah. 

"Itu yang tidak boleh mereka lakukan. Itu sudah menghina atau merendahkan martabat kita selaku negara yang berdaulat. Itu yang tidak boleh. Itu yang harus kita tegakkan," tegasnya.

Apalagi selama ini Pemko Pekanbaru sudah memberi pelayanan yang baik salh satunya memberikan mereka pelayanan suntik vaksin. Sementara banyak warga Pekanbaru yang belum mendapatkannya.

"Kita juga melayani mereka dengan baik. Kemarin vaksinasi. Dari seluruh kota di Indonesia ini yang ada pengungsi luar negeri, Pekanbaru ini nomor satu. Artinya itu pemberian keamanan, keselamatan yang ada di Indonesia. Kita pertama di Indonesia ini. Sementara masyarakat lain belum, mereka sudah kita beri vaksinasi. Artinya kan itu bentuk perhatian pemerintah," tutupnya.***