Uji Komitmen, Pengembang Pasar Induk Pekanbaru Mesti Jalani Test Case

Selasa, 26 Oktober 2021

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus,MT.

PEKANBARU- Perseroan Terbatas Agung Rafa Bonai (PT ARB) selaku pengembang Pasar Induk Pekanbaru, diminta menjalani test case atau uji kasus sebagai bukti komitmen perusahaan di dalam melanjutkan pembangunan.

Walikota Pekanbaru Firdaus menyebutkan, dalam test case itu pihak pengembang mesti menyelesaikan sebagian kecil dari pembangunan Pasar Induk yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta tersebut.

"Di test case ini, mereka diminta mengerjakan sebagian kecil pembangunan. Kerjakanlah yang satu ini (salah satu bangunan) dengan volume sekian, kasi waktu sekian, selesai atau ndak," ucapnya, Selasa (26/10/2021).

"Jadi dalam perjalanan test case ini juga ada ditentukan waktu. Kalau tidak juga tercapai, mau tak mau harus kita akhiri (kontrak kerjasama)," ulas walikota menegaskan.

Test case sendiri, telah disampaikan secara langsung oleh walikota saat pertemuan dengan pimpinan PT ARB. Selaku putra daerah, pengembang menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan pasar yang sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir itu.

"Dari hasil pertemuan dengan beliau, pada prinsipnya selaku putra daerah, beliau komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan. Kita sudah sampaikan, komitmen beliau itu kita uji yang kita sebut dengan test case. Mudah-mudahan dapat dilaksanakan," harapnya.

Lebih jauh dikatakan walikota, lambannya proses pembangunan akan merugikan semua pihak. Mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga pengembang sendiri.

"Karena investasi yang mereka tanam sudah banyak. Karena untuk membangun itu investasi, bukan APBD. Jadi semakin lama mereka menyelesaikan, bukan hanya pemerintah dan masyarakat yang rugi, pengengembang juga rugi. Karena bunga bank harus mereka bayar juga," paparnya.

Sementara jika pembangunan bisa digesa, lanjut walikota, maka pedagang grosir baik yang berada di kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (TBRPS) dan di Ahmad Yani bisa direlokasi ke dalam Pasar Induk.

"Sehingga semua akan untung. Masyarakat untuk, pengembang untung, begitu juga dengan pemerintah. Karena itu kita pahami komitmennya (pengembang), kita pahami kesulitannya, dan kita berusaha untuk memberi dukungan," tutupnya.***