PUPR Lamban Atasi Persoalan Banjir di Pekanbaru

Selasa, 26 Oktober 2021

Ruslan Tarigan. (Internet).

PEKANBARU - Tingginya intensitas hujan di Kota Pekanbaru belakangan ini membuat sejumlah ruas jalan, pemukiman masyarakat dan sekolah tergenang banjir. Persoalan tahunan ini dinilai tak kunjung menemukan solusi kongkrit, Pemerintah Kota Pekanbaru dinilai lamban dalam penanganan banjir di Pekanbaru.

"Lebih kurang ada 350 titik banjir di kota pekanbaru, dengan intensitas hujan satu jam bahkan satu hari penuh ini tidak masuk kategori tergenang lagi tapi ini sudah banjir. Untuk itu kepada PUPR, kita minta segera ambil langkah konkrit, lakukan komunikasi ke liding sektor terkait," tegas anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan, dikutip dari halloriau.com, Selasa (26/10/2021).

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, masterplan pengendalian banjir seharusnya sudah diaplikasikan dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang selama ini menjadi langganan banjir.

"Masterplankan sudah ada, ya jalankan jangan cuma cakap-cakap aja. Komunikasikan juga dengan instansi terkait yang punya wewenang penanganan banjir masing-masing lokasi, ada lokasi banjirnya wewenang provinsi dan nasional sampaikan biar dialokasikan anggaran untuk penanganan banjir ini," tegas Ruslan.

Ruslan juga menyoroti kinerja PUPR yang dinilai lamban dalam penanganan banjir di Pekanbaru karena persoalan banjir merupakan persoalan klasik yang tak kunjung teratasi dengan maksimal.

"Saya pikir dalam hal ini, PUPR memang lamban dalam melakukan penanganan banjir, sudah ada masterplan ya tinggal komunikasikan saja toh. Disamping itu, langkah antispasi seperti menyediakan kolam retensi atasi banjir juga diperlukan untuk menampung banjir dari pemukiman masyarakat," katanya.

Terakhir Ruslan mengingatkan Pemko dalam hal ini PUPR untuk maksimal dalam mengerahkan personel di lapangan untuk melakukan sejumlah langkah antisipasi banjir, terutama di tengah kondisi curah hujan yang kerap terjadi di Pekanbaru, terutama mengerahkan pasukan kuning untuk melakukan pengerukan drainase yang tersumbat sampah dan yang mengalami pendangkalan.***