Peringati HANI, Alfamart Adakan Penyuluhan Anti Narkotika

Rabu, 29 Juni 2022

Alfamart Adakan Penyuluhan Anti Narkotika. (Istimewa).

PEKANBARU- Dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni, Alfamart menyelenggarakan penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkotika dan langkah preventif terjauh dari praktek-praktek serupa. 

Penyuluhan itu diadakan di 32 kantor cabang Alfamart yang tersebar di Indonesia.

Salah satunya diselenggarakan di kantor cabang Alfamart Pekanbaru, Rabu, (29/6 2022). Untuk materi diberikan, Dra. Yeri Endriyeni, M.Pd, Penyuluh Narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau yang disampaikan kepada 170 karyawan Alfamart.

Bertujuan sebagai bentuk komitmen Alfamart untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang bebas narkotika.

Branch Manager Alfamart Pekanbaru, Erry Prihartanto, menjelaskan, penyuluhan yang diberikan oleh BNN itu mempunyai banyak manfaat bagi karyawan dan Alfamart.

“Dengan terbebas dari narkotika, karyawan kami bisa bekerja secara maksimal dan memberikan yang terbaik, tentu itu berpengaruh pula kepada kontribusinya terhadap perusahaan dan apresiasi yang perusahaan berikan padanya,” terangnya.

Erry, menambahkan, sudah sepatutnya warga negara Indonesia selalu patuh terhadap hukum-hukum yang berlaku, termasuk hukum aturan narkotika. 

“Alfamart tidak mentolerir apapun terhadap penyalahgunaan narkotika, termasuk apabila karyawan kami terlibat di dalamnya. Kami berikan sanksi tegas berupa pemecatan dan sepenuhnya adalah hak aparat untuk menindak dengan tegas pula,” jelasnya. 

Yeri, penyuluh Narkoba BNN Propinsi Riau menyambut baik kegiatan yang dilakukan Alfamart itu. Menurutnya, BNN Riau akan sangat terbantu dalam memerangi narkotika apabila ada peran aktif perusahaan yang berinisiatif menyelenggarakan hal serupa.

“Kami sangat mengapresiasi Alfamart, karena melalui kegiatan ini semakin banyak orang yang bisa kami berikan pemahaman betapa berbahayanya narkotika apabila disalahgunakan. Dan ganjaran hukum yang berat berlaku di Indonesia akan narkotika ini,” tutupnya.***