Disdik Riau Ternyata Titip Hampir 2.000 Siswa, Agung: Kepala Sekolah Sudah Mengeluh

Sabtu, 23 Juli 2022

Agung Nugroho saat berkunjung ke SMAN 10 Pekanbaru.(grc).

PEKANBARU–Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru. Sidak ini dilakukan untuk mengatasi kericuhan, yang terjadi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Di Sidak ini, Agung meninjau SMAN 9, SMKN 1, SMAN 5 dan SMAN 10. Empat sekolah ini dinilai Agung sudah merepresentasikan kondisi PPDB yang terjadi saat ini.

Menurut Agung, dari keterangan kepala sekolah, diketahui bahwa mereka dipaksa oleh Dinas Pendidikan untuk menerima siswa tambahan di luar jalur PPDB. Meskipun, pihak sekolah merasa keberatan.

Selain itu, Agung juga menemukan fakta bahwa Plt Kadisdik Riau, M Job Kurniawan, mengumpulkan semua kepala sekolah di Gedung Autis, hanya melalui pesan WhatsApp, bukan lewat surat resmi.

"Sekolah-sekolah ini diminta mempersiapkan kuota untuk siswa baru di luar PPDB. Modusnya, kuota yang di buka di PPDB dibawah standar, yaitu 36 kursi. Nah kekurangan kursi itu yang jadi celah untuk memasukkan siswa baru, di luar Juknis PPDB. Kemudian ada juga sekolah yang diintruksikan membuka Rombongan Belajar (rombel) baru," katanya, Jumat (22/7/2022).

Tak tanggung-tanggung, jumlah 'siswa titipan' ini berjumlah hampir 2000an siswa. Karena banyaknya jumlah siswa inilah membuat PPDB menjadi kacau. Sehingga, banyak kepala sekolah mengeluh.

"Kita juga menerima masukan dari kepala sekolah, guru-guru kita ini mau supaya PPDB dilakukan dengan jujur, tidak boleh ada celah seperti ini. Kasihan kita kepala sekolah sampai diserbu warga, sampai dipukul mejanya, dan berbagai intimidasi lah. Kepsek ini sepakat untuk konsisten dengan hasil PPDB, sistem PPDB ini sudah cukup memuaskan pihak sekolah," tambahnya.

Agung memastikan, pihaknya akan membuat laporan kepada Inspektorat terhadap apa yang dilakukan oleh Disdik ini. Karena, pihaknya tak menumpukan kesalahan PPDB yang kacau ini kepada kepala sekolah, melainkan kepada Disdik.

"Kita tak bisa salahkan Kepsek, karena dari yang kita kunjungi, mereka tak bisa mengelak dari instruksi Disdik yang merupakan atasan mereka," tuturnya, dikutip dari https://www.goriau.com.

Kepala Sekolah SMAN 10 Pekanbaru, Sri Wahyuni, mengucapkan terimakasih kepada Agung Nugroho, karena sudah berkunjung ke sekolahnya, dan dia menitipkan harapan agar pelaksanaan PPDB dilakukan dengan aturan tegas.

"Mudah-mudahan PPDB itu berjalan dengan sesuai aturan yang, maksud saya berapa kita terima, segitulah. Gitu saja," singkatnya.

Sementara itu, perwakilan Inspektorat Provinsi Riau, Dino Predi, memastikan akan menindaklanjuti fakta-fakta yang ditemukan dalam Sidak tersebut. Dia masih menunggu data lengkap terkait pelaksanaan PPDB ini.

"Kita ucapkan terimakasih kepada Pak Agung yang sudah bekerjasama dengan kita dalam melakukan pengawasan, untuk laporan ini pasti akan kita tindaklanjuti," tutupnya. ***