30 Ribu Siswa SD dan SMP Belum Divaksin, Disdik Sebut Orang Tua Menolak

Ahad, 04 September 2022

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis,

PEKANBARU- Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis, membenarkan hingga kini masih ada sekitar 30 ribu siswa sekolah negeri dan swasta tingkat SD dan SMP yang belum divaksin covid-19 untuk dosis pertama.

Menurutnya, untuk vaksin pelajar itu terbentur karena orang tua siswa tak memberikan izin anaknya divaksin meski Disdik bersama pihak sekolah sudah memberikan sosialisasi kepada mereka.

" Kendalanya masalah izin orang tua, kita sudah melakukan sosialisasi bagaimana supaya anak divaksin agar pelaksanaaan pembelajaran tatap muka bisa nyaman dilaksanakan. Tapi orang tua siswa tetap bersikeras menolak terutama untuk siswa SD," kata Muzailis, Minggu, (4/9).

Penolakan yang muncul karena para orang tua menganggap anaknya yang duduk di bangku SD itu masih terlalu kecil untuk menjalani vaksinasi covid-19.

Namun dengan fakta yang terjadi tersebut, Muzailis, mengatakan, tetap melakukan langkah sosialisasi dengan mengundang wali murid untuk menyampaikan terkait vaksinasi covid-19 bersama pihak dinas kesehatan.

" Kami tetap rangkul pihak Diskes untuk menjelaskan kepada orang tua siswa terkait vaksin itu diantaranya tentang apa manfaat dan dampaknya. Orang tua siswa tak perlu khawatir dengan vaksinasi itu," imbuhnya.

Muzailis, berharap kepada para orang tua siswa, agar memberikan izin kepada anaknya untuk menjalani vaksinasi covid-19. Sesuai dengan anjuran pemerintah yang sudah mengkaji segala kemungkinan yang akan terjadi pasca vaksinasi diberikan kepada siswa siswi itu.

" Pemerintah tentu sudah mengkaji terkait vaksin itu, tapi para orang tua tetap khawatir. Kita imbaulah para orang tua untuk memberikan izin kepada anaknya agar divaksin tanpa ada kekhawatiran karena sudah mendengar hal negatif dari luaran. Sampai kini kami masih memberikan sosialisasi dengan menggandeng pihak Diskes," tandasnya.***