PEKANBARU- Pemerintah Kota Pekanbaru baru saja meluncurkan Gerakan Tanam (Gertam) cabai dan bawang merah di Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi (siCANTIG), Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, akhir pekan kemarin.
Menurut Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, peluncuran Gertam cabai dan bawang merah itu untuk menekan inflasi serta menjalankan amanah dari pemerintah pusat seiiring dengan kegoncangan ekonomi.
"Pada Bulan Juli, Pekanbaru sempat mengalami inflasi. Agustus sempat deflasi. September ini, Pekanbaru kembali inflasi akibat kenaikan harga beras," ujar Muflihun, saat peluncuran, Sabtu, (15/100 kemarin.
Untuk memenuhi kebutuhan, hingga kini Pekanbaru masih mendatangkan cabai dari provinsi tetangga padahal di kecamatan pinggiran masih banyak lahan yang belum termanfaatkan.
Pj wali kota juga meminta masyarakat dan ASN menanam cabai dan bawang merah di pekarangan rumah yang sudah dituangkan di dalam Surat Edaran.
"Upaya ini saya harap dapat membantu Pekanbaru keluar dari inflasi. Saya juga sudah berbincang dengan pimpinan Bank Indonesia. Mereka siap membantu bibit cabai dan bawang merah," kata Muflihun.
Para camat diminta mendata lahan kosong yang ada di wilayahnya.
"Kita punya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), petani milenial, dan penyuluh pertanian. Sehingga, pertanian lebih mudah dilakukan," ujar Muflihun.
Disampaikan Muflihun, dalam menekan inflasi, Pemko dan DPRD ikut mengawal agar tidak tinggi.
" Pemko juga sudah membentuk Satgas untuk mengawasi harga di pasaran. Harga beras juga dicek di Bulog," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut Muflihun menyerahkan berbagai bantuan bagi Kelompok Penerima Manfaat Kampung Pangan Lokal.
Selain itu bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dirinya juga menanam bibit cabai. Kegiatan dilanjutkan dengan panen buah-buahan dan sayuran di lahan siCANTIG yang dikelola Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang).***