Pelaku Balap Liar Didominasi Pelajar, Kadisdik Sebut Peran Orang Tua Sangat Penting
Kadisdik Kota Pekanbaru, Abdul Jamal
PEKANBARU- Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengatakan, peran orang tua sangat penting dalam mencegah aksi balap liar yang terjadi saat ini di Kota Pekanbaru dengan pelaku yang diketahui masih dalam usia pelajar.
Sebab, sekolah sudah memberikan ruang berupa sosialisi tentang kenakalan remaja kepada siswa yang disampaikan pihak kepolisian termasuk tentang aksi balap liar.
" Kami mengimbau kepada orang tua untuk aktif mengawasi anaknya, serta memberikan pemahaman tentang bahaya ugal-ugalan atau balap liar di jalan raya. Peran orang tua sangat penting dalam masalah ini, sehingga buah hati dapat terhindar dari bahaya," kata Jamal, Rabu, (1/2/2023) malam.
Selain mendatangkan pihak kepolisian ke sekolah untuk memberikan sosialisasi, Jamal, menerangkan, upaya lain dalam mengantisipasi aksi balap liar yang dilakukan siswa.
" Kami akan rapat di Polres bersama ketua OSIS tiap sekolah dan kepala sekolah berikut perwakilan dari orang tua," katanya.
Ditanya, apakah daam persoalan itu, Disdik Pekanbaru tidak melarang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) membawa kendaran ke sekolah, Jamal, mengatakan, sudah.
Cuma yang jadi persoalan itu, siswa malah tidak memarkirkan kendaraannya di sekolah tapi di rumah- rumah warga sekitar sekolah yang memiliki halaman luas.
" Kita sudah larang siswa SMP bawa kendaraan ke sekolah. Tapi mereka meletakkannya di rumah- rumah warga. Dan ini juga jadi persoalan ditambah dengan alasan orang tua yang terkesan membolehkan anaknya membawa kendaraan ke sekolah dengan alasan tidak ada yang mengantar," jelasnya.
Menurut Jamal, alasan orang tua yang seperti itu tidak bisa dibenarkan, sebab secara aturan masyarakat yang belum memiliki SIM tidak boleh membawa kendaraan.
" Untuk persoalan balap liar ini diperlukan kerja sama dengan semua pihak termasuk orang tua dan masyarakat. Kami dari pihak sekolah sudah mengingatkan, begitu juga dengan kepolisian. Nah sekarang malah oknum masyarakat yang menyiapkan lahan sebagai lokasi parkir siswa, sehingga kami sulit melarang siswa bawa kendaraan ke sekolah. Peran orang tua sangat diperlukan," ulangnya.***