Antisipasi Gangguan Ketertiban Umum, Satpol PP Pekanbaru Siagakan Personel di Simpang Lampu Merah

Senin, 27 Februari 2023

Personel Satpol PP Pekanbaru yang bersiaga di salah satu persimpangan traffic light sedang memberikan sosialisasi kepada anak jalanan

PEKANBARU- Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru menyiagakan personel di sejumlah persimpangan traffic light (lampu merah-red) yang ada di Kota Pekanbaru.

" Iya sudah 3 minggu sampai saat ini kami melaksanakan giat pengawasan dengan menempatkan personel di persimpangan traffic light dalam rangka mengantisipasi terjadinya gangguan. Terutama di jam sibuk atau saat jam pulang kerja sekaligus untuk memperlancar arus lalu lintas," singkat Zulfahmi Adrian, Senin, (27/2/2023).

Kepala Bidang OKM Satpol PP Pekanbaru Reza Aulia Putra, menambahkan, sesuai Perda Nomor 13 Tahun 2021 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, di dalam pasal 29 disebutkan seseorang dilarang menjadi gelandangan, pengemis, (Gepeng) pengamen, dan lainnya.

" Penempatan personel di persimpangan yang dianggap rawan dengan keberadaan Gepeng. Dalam satu hari itu ada 4-5 titik persimpangan yang dijaga personil Satpol PP Pekanbaru," kata Reza.

Adapun persimpangan yang disebutkan berada di Jalan Diponegoro, di RS Bayang Kara, di Jalan Nangka- Sudirman, Harapan Raya, SKA,  dan Arifin Achmad.

" Sesuai perintah Kasatpol PP, untuk personel yang siaga bergantian mengantisipasi pelanggaran Perda ketertiban umum itu. Bukan hanya pengemis, pengawasan ini juga berlaku untuk aktivitas badut, manusia silver, pengamen dan yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban umum," katanya.

Salah satu yang menjadi pertimbangan mengapa hal itu dilakukan, menurut Reza, karena selama patroli dilaksanakan Satpol PP, pelaku selalu kucing- kucingan.

" Patroli rutin tetap jalan seiring dengan penempatan personil di persimpangan lampu merah. Kita berharap aktivitas yang selama ini menimbulkan keresahan di masyarakat bisa berkurang," harapnya.

Ditanya selama 3 minggu giat dilaksanakan, sudah berapa orang yang diamankan, Reza, mengatakan, belum ada. Sebab giat lebih mengedepankan sosialisasi atau memberikan imbauan kepada Gepeng.

" Walaupun begitu kalau tetap terus membandel Gepeng itu kami amankan," tutupnya.***