Hanya Hitungan Jam, Ratusan Bahan Pangan di GPM Disketapang Pekanbaru Habis Terjual

Senin, 20 Maret 2023

Poto bersama saat kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dan Kegiatan Bakti Sosial Sehat Bersama Dokter Spesialis Urologi Kerja Sama IAUI Wilayah Riau Dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dan PMI Pekanbaru

PEKANBARU- Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru menggelar Gerai Pangan Murah (GPM) dan Bakti Sosial kesehatan serta donor darah bersama Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) serta Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Pekanbaru.

GPM itu dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Bakti Sosial berupa pemeriksaan kesehatan, konsultasi kesehatan, donor darah, talkshow dan juga senam sehat.

Kegiatan yang digelar juga dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan, di antaranya di gelar di Car Free Day (CFD) Kota Pekanbaru, Minggu (19/3/2023).

Hanya dalam hitungan jam, ratusan jenis bahan pangan yang ditawarkan sejak pukul 07.00 WIB pagi hari itu habis diburu warga yang memang selalu menantikan momen berbelanja Sembako dengan harga yang lebih ekonomi.

Mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng serta nugget habis terjual hanya menjelang pukul 10.00 WIB.

Menurut warga Sukajadi, Nuraini, berbelanja bahan pangan di GPM lebih murah dibanding harga pasar. Terlebih menjelang Bulan Suci Ramadan.

" Alhamdulillah sekali ya, karena memang kita masih bisa belanja lebih murah di sini," ujarnya.

Bahkan, Nuraini, juga mencontohkan salah satu bahan pangan yang disebutnya murah yakni untuk beras SPHP keluaran Bulog yang dijual dengan harga Rp45 ribu per kemasan 5 kilo gram.

''Di sini harganya masih di Rp45.000 per kemasan 5 kilogram. Saya pikir ini yang paling murah yang ada di pasar saat ini. Mudah-mudahan kualitasnya juga memuaskan," harapnya.

Selain beras, Nuraini, juga membeli minyak goreng Minyakita kemasan 2 liter dengan harga Rp27.000 per pouch.

" Kalau kita beli di luar kan harganya sudah di atas Rp28.000 untuk di pengecer. Bahkan bisa lebih dari itu," terangnya.

Warga lain, Darul, mengatakan, hal serupa yang pada kesempatan itu membeli minyak goreng dan gula pasir.

Dia menceritakan, awalnya heran karena saat melintas di lokasi terlihat banyak orang berkerumun.

" Saya kebetulan melintas di sini. Lihat ada orang ramai-ramai, ternyata ada pasar murah Sembako. Saya beli gula dan minyak goreng. Untuk Gula Rp13.500 per kilogram, sedangkan minyak goreng Rp27.000 per kemasan 2 liter," ungkap dia.

Meski tak mengetahui persis terkait harga bahan pangan yang dibelainya itu, namun Darul, mengaku, senang karena GPM diadakan di saat momen masyarakat sedang berolahraga di CFD.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, yang hadir membuka acara mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan Disketapang bekerja sama dengan IAUI juga PMI Kota Pekanbaru itu.

Bahkan, Indra Pomi menjelaskan kalau dia siap mendukung untuk melaksanakan iven serupa pada momen ulang tahun Kota Pekanbaru.

" Kami menyampaikan terima kasih kepada IAUI, Dinas Ketahanan Pangan dan PMI yang telah melaksanakan kegiatan ini. Ini hal positif yang sangat bermanfaat bukan saja untuk mendukung kemudahan pemenuhan kebutuhan pangan warga, menekan laju inflasi, namun juga untuk membangun semangat dan kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat,''ungkap Indra Pomi.

Indra juga menjelaskan, pada dasarnya, inflasi itu juga diperlukan sebagai tolak ukur untuk pertumbuhan ekonomi di satu wilayah.

" Bila inflasinya berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di satu kawasan, itu hal yang wajar. Yang tidak boleh itu adalah, harga naik, inflasi naik, tapi perekonomian tidak tumbuh,''ungkap Indra Pomi sembari mengajak warga Kota Pekanbaru memanfaatkan momen berbelanja di Gerai Pangan Murah yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan menikmati layanan kesehatan lainnya.

Dia pun memaparkan sejumlah program Pemko Pekanbaru untuk bidang kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat.

Salah satunya adalah program Dokter on Call 24 jam, yang ditujukan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan selama 24 jam kepada warga yang tinggal di daerah pinggiran Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Ir. Hj El Syabrina MP, menjelaskan, program GPM yang dilaksanakan itu dalam upaya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau yang dilakukan pemerintah dengan memotong jalur distribusi.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi laju inflasi yang disebabkan kenaikan harga bahan pangan yang banyak dibutuhkan warga khususnya di momen menjelang Ramadhan maupun menjelang Idul Fitri nanti.

" Kita harapkan, kondisi pasar normal, persediaan barang kebutuhan pangan warga tercukupi, sehingga tak ada lonjakan terhadap harga," harap dia.

Pada GPM kali ini, setidaknya, Dinas Ketahanan Pangan melepas sebanyak 300 karung beras, 30 kotak minyaKita kemasan 2 kilogram serta ratusan kilogram gula pasir.

Pada GPM kali ini, untuk unit pembelian yang bisa dilakukan warga dibatasi. Seperti halnya minyak goreng hanya bisa dibeli sebanyak 1 kemasan isi 2 liter, begitu pun gula pasir.

Untuk beras, maksimal warga bisa membeli sebanyak 4 karung kemasan 5 kilogram. Adapun untuk nugget dan otak-otak, dijual tanpa batasan harga.***