Kadisdik Optimis Anak Putus Sekolah di Pekanbaru tak Banyak

Rabu, 03 Mei 2023

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal

PEKANBARU- Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, meyakini untuk jumlah anak putus  sekolah di Kota Pekanbaru tak banyak.

" Untuk jumlah anak putus sekolah di Pekanbaru sekarang sudah tidak banyak. Kita sudah bekerja sama  dengan berbagai elemen agar melaporkan ke kita kalau menemukan ada anak yang putus sekolah. Kita akan  masukkan ke sekolah secara gratis terutama untuk SD dan SMP. Data sementara atau perkiraan jumlahnya hanya sekitar 30 an orang," kata Jamal, Rabu, (3/5), malam.

Bahkan, Jamal, menjelaskan, jika anak yang putus sekolah itu tidak mau bersekolah resmi, Disdik akan  membantu memasukkan mereka ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dari 37 PKBM di Pekanbaru itu, 1 di antaranya berstatus negeri.

" Agar penanganannya lebih cepat, jika ada masyarakat yang menemukan anak putus sekolah segera lapor ke  
kita," imbuhnya.

Jamal, mengakui, di Kota Pekanbaru masih ada anak- anak yang berjualan di persimpangan lampu merah.  Namun dia mengatakan, jangan dikira anak- anak itu tidak sekolah sebab pekerjaan itu dilakukan hanya  sambilan setelah mereka pulang sekolah atau sebelum mereka pergi ke sekolah.

" Kami sudah cek langsung ke lapangan. Tidak semua anak- anak yang jualan di lampu merah itu tidak  sekolah. Intinya kita berkomitmen untuk menyelesaikan masalah anak putus sekolah itu. Saya memang tidak  bisa katakan sudah 100 persen anak di Pekanbaru sekolah, tapi faktnya sekarang memang sulit mencari  anak yang tidak sekolah, kalau ada kami siap membantu" kata Jamal lagi.

Jangankan anak yang berwarga negara Indonesia, Jamal, bahkan menyebut, anak yang berasal dari Imigran  saja banyak yang sudah dibantu untuk bersekolah dengan jumlah 50 orang lebih.

Ditanyakan, bantuan seperti apa yang diberikan Pemko Pekanbaru melalui Disdik terhadap anak yang putus  sekolah itu, Jamal, menjawab, selain memasukkan ke sekolah, Disdik juga akan membantu seragamnya.

" Nanti anak itu kami tanya mengapa tidak sekolah. Setelah itu kita masukan ke sekolah negeri yang tidak ada SPP dan seragamnya juga disiapkan. Di Disdik ini juga ada program zakat profesi guru yang bisa membantu untuk masalah itu. Intinya kami siap membantu jika ada anak yang putus sekolah," tutup Jamal.***