Percepatan Pengentasan Stunting, BKPSDM Pekanbaru Salurkan Bantuan di Kelurahan Pesisir

Jumat, 05 Mei 2023

Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Pekanbaru, Fabillah Sandy Syahar, saat menyerahan bantuan di Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh Kota, Jumat, (5/5/2023).

PEKANBARU- Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Pekanbaru, hari ini Jumat, (5/5/2023), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru turun langsung menyalurkan bantuan kepada anak asuh di Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh Kota.

Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Pekanbaru, Fabillah Sandy Syahar, menjelaskan, menindaklanjuti arahan Pj Wali Kota, Muflihun, melalui Disdalduk KB, BKPSDM ditetapkan sebagai bapak asuh anak stunting.

"Sebagai bapak asuh, BKPSDM diberi tanggungjawab sebanyak 2 orang anak terdampak stunting yang beralamat di Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh Kota. Kalau untuk jumlah keseluruhan anak stunting di daerah ini ada sekitar 22 anak yang juga sudah mendapatkan bapak asuh dari OPD lain di Pemko Pekanbaru," kata Obet, sapaan akrab Plt Kepala BKPDM Pekanbaru, Jumat, (5/5/2023).

Bantuan yang diberikan itu berupa nutrisi, makanan tambahan, beras, susu formula, vitamin dan telur yang akan diberikan selama enam bulan.

" Kalau bicara anggaran kami peroleh dari partisipasi sukarela ASN dan THL yang bertugas di BKPSDM. Sebab anak yang terdampak stunting itu merupakan generasi penerus bangsa yang menjadi tanggungjawab kita bersama . Untuk lokasi penyerahan bantuan itu dipusatkan oleh fasilitator dari Disdalduk KB Pekanbaru di kantor Kelurahan Pesisir. Sebab penyaluran bantuan serupa juga dilaksanakan OPD Pemko dari Bappeda, kata Obet.

Program penyaluran bantuan itu akan terus berjalan hingga anak asuh sudah tidak dinyatakan terdampak stunting.

"Semoga bantuan yang kami berikan ini bermanfaat sebagai upaya pengentasan anak stunting yang merupakan program nasional yang perlu kita dukung dan sukseskan bersama. Semakin banyak pihak yang turut peduli, maka angka anak stunting khususnya di Pekanbaru akan semakin cepat menurun. Sehingga bangsa Indonesia akan memiliki anak-anak dengan status kesehatan yang lebih baik, dan tidak termasuk dalam kategori stunting," tutupnya.***