15 Bocah yang Ditangkap Membantu Orang Tua

Jumat, 06 Desember 2019

Kadinsos Pekanbaru, Chairani, memberi pengarahan kepada 35 orang Gepeng yang diamankan saat penertiban terpadu di lima lokasi di Pekanbaru.

PEKANBARU- Hasil asesesment sementara Dinas Sosial Kota Pekanbaru terhadap 15 bocah yang ditangkap saat penertiban tim terpadu dilaksanakan Kamis,(5/12/2019), seluruhnya mengaku menjalankan aktivitas di jalan raya untuk membantu orangtua.

Namun demikian Dinsos masih terus mempelajari pengakuan tersebut sebab untuk kepastiannya tidak bisa hanya dengan pengakuan sekilas begitu saja.

" Masih sedang dipelajari karena tidak bisa memutuskannya dengan secepat itu harus dilakukan pendekatan yang lebih humanis. Kalau untuk hasil sementara 15 bocah yang ditangkap mengaku menjalankan aktivitas di jalan raya itu untuk membantu orangtua," kata Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani, Jumat,(6/12/2019).

Chairani menjelaskan, dari 35 orang yang ditangkap tiga orang sudah dipulangkan karena orangtuanya bemohon kepada pihak Dinsos agar anaknya tidak dimasukkan ke penampungan karena masih bersekolah.

" Dari 35 yang ditangkap tiga orang dipulangkan, orangtuanya datang bermohon kepada kita  meminta agar anaknya tidak dimasukkan ke dalam penampungan. Dengan segala pertimbangan karena anak- anak juga punya hak untuk sekolah kami penuhi permintaan mereka. Tapi tetap buat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa mengemis di jalanan," jelas Chairani.

Ditanya sampai berapa lama Gepeng- gepeng itu dititipkan di penampungan, Chairani, mengatakan, penertiban yang dilaksanakan juga menindaklanjuti permintaan dari pihak Polda Riau, karena itu untuk persoalan nanti akan dikoordinasikan kembali dengan pihak Dinsos Provinsi Riau.

" Informasinya di Dinsos Provinsi Riau itu ada agenda untuk pembinaan dan pelatihan Gepeng selama 12 hari, makanya kita mau pastikan tentang informasi itu. Tapi sebelum dapat kepastian para Gepeng masih tetap kita titipkan di penampungan sampai tiga hari. 35 orang Gepeng yang ditangkap semuanya berasal dari Kota Pekanbaru, makanya kita mau pelajari dulu mengapa bisa begitu," kata Kadinsos.(iky).