Door Prize Pemko Berangkatkan Warga Umroh Belum Jelas

Senin, 16 Desember 2019

Walikota Pekanbaru Firdaus ST.MT, saat melepas peserta jalan sehat di area Car free day dalam rangka HUT Damkar ke 100, Satpol PP ke 69 dan Satlinmas ke 57 tingkat Nasional tahun 2019 di Jl. Cut Nyak Dien, beberapa waktu lalu.(poto FB Kontak Pemko).

PEKANBARU- Sampai hari ini Senin,(16/12/2019), belum ada kejelasan dari  Pemerintah Kota Pekanbaru terkait realisasi memberangkatkan dua orang warga Pekanbaru yang sudah beruntung mendapat hadiah door prize umroh saat acara jalan sehat dalam peringatan HUT Satpol PP, Damkar, dan Satlinmas, Ahad, 3 Maret 2019 lalu.

Dari beberapa orang pejabat yang coba dikonfirmasi mengaku untuk persoalan itu bukanlah menjadi tanggungjawab dari pihaknya. Seperti yang disampaikan Asisten I, Azwan, melalui pesan Whats App miliknya.

Dia menjelaskan, untuk persoalan itu bukanlah menjadi kewenangan panitia HUT Satpol, Damkar dan Satlinmas meskipun untuk jabatan ketua panitia dipercayakan kepada dirinya. Dia beralasan waktu itu acara mendadak dan di luar agenda panitia, sehingga untuk pelaksanaan acara disiapakan dan dilaksanakan oleh dinas teknis. 

" Silahkan tanyakan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.  Atau kepada Sekretaris Daerah Pekanbaru, tapi bukan sebagai Ketua Umum panitia," kata Azwan.

Kepala Dispora Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, dikofirmasi, singkat mengatakan, untuk persolan itu bukan berada di dinasnya.

"Sudah atas nama walikota, jadi sekretariat yang harus menindaklanjutinya,"tulis dia melalui pesan Whats App, Senin,(16/12/2019).

Sekda Pekanbaru, HM.Noer, hingga berita diterbitkan samasekali tak merespon panggilan telepon yang disambungkan kepadanya.  Begitujuga dengan pesan Whats App yang dikirim tak kunjung dibalas.

Diberitakan sebelumnya Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pekanbaru, Sarbaini, mengaku tidak bisa sembarangan dalam menggunakan anggaran yang memang sudah dikhususkan untuk kegiatan yang ada di Organisasi Perangkat Daerahnya.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi pernyataan Gubernur LSM-LIRA Riau, Harmen Fadly, yang menyebut Kabag Kesra Pemko Pekanbaru jangan melakukan pembohongan publik terkait belum direalisasikannya hadiah umroh yang dijanjikan kepada dua orang masyarakat Pekanbaru saat acara HUT Damkar ke- 100, Satpol PP ke-69 dan HUT Satlinmas ke 57. Sudah dilasanakan di area Car Free Day, Jalan Cut Nyak Dien, Ahad, 3 Maret 2019 lalu.

" Kan ndak mungkin sembarangan saja menggunakan anggaran, karena anggaran itu kan sudah khusus untuk kegiatan di OPD kami," kata Sarbaini, dikonfirmasi, Ahad,(16/12/2019).

Dia menjelaskan, persoalan itu muncul karena salah pengertian saja, sebab yang menyelenggarakan kegiatan itu adalah pihak dari Damkar. Namun untuk hadiah yang dijanjikan, anggarannya diserahkan ke Bagian Kesra, yang jelas- jelas tidak ada anggaran untuk itu.

" Mana ada anggaran untuk merealisasikan hadiah itu, mereka cuma salah pengertian saja," kata Sarbaini.

Sarbaini juga mengaku tidak mengetahui siapa yang sudah membisikkan kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus, untuk hadiah gerak jalan santai dalam peringatan HUT Damkar ke- 100, Satpol PP ke-69 dan HUT Satlinmas ke 57, hadiahnya ada yang diberikan kepada masyarakat berupa umroh.

" Lalu pemenang meminta itu kepada pihak panitia kegiatan, dari panitia diserahkan ke Bagian Kesra, kan ndak mungkin sembarang- sembarang saja menggunakan anggaran. Anggaran kami kan sudah khusus untuk kegiatan yang ada," ulangnya.

Gubernur LSM-LIRA Riau Harmen Fadly yang kerap disapa Boma, dikonfirmasi, Ahad, (16/12/2019), kembali mengulang pernyataannya, menyebut, Kabag Kesra jangan melakukan pembohongan publik. Sebab hadiah umroh yang dijanjikan sampai sekarang belum direalisasikan juga.

" Sudah berapa lama ini sejak hadiah umroh itu diberikan kepada dua orang masyarakat Pekanbaru tapi sampai sekarang belum juga diberangkatkan. Upaya masyarakat untuk menagih janji itu sudah dilakukan ke kantor Damkar, Pemko bahkan sampai ke Ketua Panitia kegiatan waktu itu Asisten I, Azwan. Tapi diopor- opor terus, sudah banyak biaya mereka untuk mengurus masalah itu. Makanya warga itu datang ke kantor kita," kata Boma.

Dijelaskannya, dua warga yang menerima dorprize berupa umroh berasal dari Jalan Badak, Tenayan Raya dan daerah Jalan Sukajadi. Menindaklanjuti laporan itu LIRA langsung melakukan investigasi ke kantor Damkar kemudian diarahkan ke Asisten I, Azwan.

" Kami juga sudah temui Asisten I, katanya untuk hadiah itu sudah didisposisikan ke Bagian Kesra, seharusnya kalau sudah begitu Kesra tidak boleh membalikkan lagi persoalan ke OPD lain. Kami akan perjuangkan masalah ini sampai ke walikota Pekanbaru," tutupnya.(iky).