Kecamatan Tenayan Raya Tertinggi Kasus DBD

Ilustrasi Net

PEKANBARU- Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Tenayan Raya menjadi satu dari 12 kecamatan dengan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi dari total 399 kasus yang terjadi saat ini.

Hingga pekan ke-29 tahun 2020 atau sampai pertengahan Bulan Juni ini di Kecamatan Tenayan Raya terdapat 76 kasus.

Disusul Tampan dengan jumlah kasus sebanyak 62. Marpoyan Damai 54 kasus, Payung Sekaki , Bukit Raya 43 kasus, dan di Kecamatan Lima puluh 33 kasus.

Selanjutnya di Kecamatan Rumbai 26 kasus,  Rumbai Pesisir 16 kasus, Sukajadi dan Senapelan sama 15 kasus, Pekanbaru Kota  7 kasus dan Sail 5 kasus.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maisel Fidayesi, menjelaskan, sebagian besar sudah sembuh. Hanya sembilan warga saja yang masih dirawat. 

"Sembilan orang minggu ini yang sakit. Sisanya sudah sembuh," kata Maisel Fidayesi, Rabu (17/6/2020). 

DBD, kata Maisel,  merupakan persoalan lingkungan karena itu partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat diperlukan. 

"Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," kata Maisel. 

Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. 

Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. Juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK). 

"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di Puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya.***

 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar