Diserbu Warga

Teknis Pelaksanaan Program Dukcapil Weekend Dievaluasi


PEKANBARU- Program Dukcapil Weekend Mantap yang diadakan perdana oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Sabtu 7 November 2020, diserbu warga yang hendak mengurus administrasi namun tidak sesuai dengan layanan yang tercantum di dalam program tersebut.

Untuk program yang diadakan selama hari libur yakni Sabtu dan Minggu, Disdukcapil hanya membuka layanan untuk pererekaman KTP-el bagi warga yang sudah berusia 17 tahun termasuk layanan cetak KTP-el rusak dan hilang, namun warga yang datang banyak yang akan mengurus dokumen kependudukan lain seperti akta kelahiran, kematian, Kartu Keluarga dan layanan lain.

" Ke depan kami akan mengevaluasi teknis pelaksanaannya. Karena berdasarkan hasil penelusuran banyak warga yang datang ke Dukcapil hari ini bukan hanya untuk merekam KTP- el dan mengurus KTP- el rusak atau hilang, tapi datang untuk mengurus dokumen kependudukan lain," tulis Irma Novrita, Kadisdukcapil Pekanbaru, melalui pesan Whats App miliknya, Sabtu (7/11/2020) petang.

Terkait hal itu sebelumnya diberitakan, ratusan warga berbondong- bondong menyerbu Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru bahkan sejak Subuh Sabtu 7 November 2020.

Namun sangat disayangkan dari ratusan warga yang datang tersebut tidak semuanya bermaksud mengurus program yang diadakan yakni ' Dukcapil weekend MANTAP' melaksanakan perekaman tatap muka pemula.

Sehingga tak heran, membuat antrian mengular mulai dari kantor Disdukcapil hingga ke Masjid Nur Salim, yang berada lumayan jauh dari kantor tersebut. Bukan hanya itu antrian juga dibuat dalam tiga barisan.

Menurut keterangan beberapa orang warga yang sempat diwawancarai di lokasi mengaku, kedatangan mereka ke kantor Disdukcapil bukan untuk merekam KTP-el, namun akan mengurus akta kelahiran dan Kartu Keluarga. 

Disampaikan, bukankah untuk hari Sabtu dan Minggu, Disdukcapil hanya melayani warga untuk perekaman KTP- el, mereka mengatakan, untung- untungan saja.

" Kami tahu hari ini hanya untuk perekaman KTP. Tapi untung- untung saja mana tahu bisa juga mengurus akta kelahiran dan Kartu Keluarga," katanya.

Pantauan di lokasi membludaknya warga, tampak Kadisdukcapil Irma Novrita, mencoba memberikan pemahaman kepada ratusan warga yang datang menggunakan pengeras suara didampingi pihak kepolisian.

Kata Irma, untuk dua hari weekend yakni Sabtu dan Minggu, pihaknya memberikan kesempatan kepada warga yang sudah berusia 17 tahun dan belum punya KTP- el.

Kemudian, dibuka juga layanan cetak KTP-el yang rusak dan hilang dengan syarat untuk KTP- el rusak, warga diminta membawa KK asli dan poto copi berikut KTP-el yang rusak.

Sedangkan untuk KTP-el yang hilang, warga diminta membawa KK asli dan poto copi berikut surat keterangan hilang asli dari pihak kepolisian.

" Program yang disampaikan itu dijadwalkan Sabtu dan Minggu sampai Bulan Desember 2020. Dan apabila perlu di tahun 2021 kita lanjutkan lagi. Tapi kami mohon, bagi warga yang ingin mengurus akta kelahiran, kematian, Kartu Keluarga, bukan di hari Sabtu dan Minggu. Namun pada saat jam kerja, tidak seperti sekarang ini semua urusan warga sudah membaur. Karena itu kami minta kepada warga yang bermaksud datang tidak untuk keperluan KTP- el, diminta meninggalkan lokasi karena Covid- 19 masih merajalela demi keamanan kita bersama," kata Irma, dihadapan ratusan warga itu.***


 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar