Hadirkan Narsum Berkompeten, Siswa SMA dan SMK Antusias Ikuti Pendidikan Etika dan Budaya Politik Kesbangpol Pekanbaru


PEKANBARU- Puluhan siswa dari SMA 5 dan SMK Penerbangan Kota Pekanbaru antusias mengikuti pendidikan etika dan budaya politik  yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekanbaru di salah satu hotel, Senin,(4/11/2024).

Dengan menghadirkan Nara Sumber berkompeten, puluhan siswa tersebut mendapat pencerahan dan bimbingan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung tak lama lagi.

Dalam pemaparannya, Komisioner KPU Kota Pekanbaru, Salmon Dalyoto, mengatakan, Pilkada mampu mencegah korupsi elektoral yang masif berlaku.

"Pilkada mencegah korupsi elektoral yang masif berlaku, kita tak coba untuk menutup mata, katakanlah konteks setelah hari H berkenan dugaan politik uang marak, ini tindakan koruptif," tegas Salmon, dihadapan siswa dan undangan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

"Kami sebelum dilantik itu disumpah, ini kembali lagi pada integritas masing masing diri, janji yang kita ucapkan baru kemudian bisa menjadi anggota KPU Pekanbaru, Insyaallah tak ada hal yang kita langgar, dan pasti bisa berjalan baik trust publik akan muncul, KPU itu baik dalam menjalankan Tupoksi," sambungnya.

Untuk meningkatkan trust selanjutnya, KPU Pekanbaru memperlakukan adil kepada seluruh calon, baik tindakan maupun perkataan.

"Dalam hal pencalonan Paslon, kita perlakukan sama rasa, sama rata, kami mungkin kenal dengan calon atau tim yang bergabung, lalu kemudian berkenaan integritas harus tetap dipenuhi," kata Salmon.

Dia menambahkan, pemilih pemula generasi muda harus cerdas bermedia sosial, siswa harus punya filter dalam membaca sebuah informasi mengenai calon maupun Pilkada di tahun ini.

"Informasi dari tiktok atau instagram itu cepat sekali, itu mohon disaring. Kalau ada sesuatu berita konten tiktok itu terlalu menyerang salah satu paslon, perlu diselidiki lagi," imbuhnya.

Kemudian, dia juga memastikan, apabila ada pemilih pemula belum terdaftar dalam Data Pemilih Tetap (DPT), maka KPU akan membantu.

Guru SMAN 5 Pekanbaru, Dodi Alyendri, menyambut positif sosialisasi yang digelar Kesbangpol Pekanbaru yag bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelajar agar tak sekedar ikut- ikutan dalam Pilkada tahun ini.

"Kegiatan ini sangat positif, bagus sekali. Pemilih pemula saat Pilkada nanti mereka sudah paham dan tahu, jadi tak sekedar ikut ikutan," sebutnya.

Apalagi saat ini mayoritas pemilih diketahui berasal dari pilih pemula, perlu memilih pemimpin dengan cerdas dan berdasarkan visi misi.

Akademisi Fisip UNRI, Dr. M Yohamzy Tiyas Tinov, M.Si, menjelaskan, Pilkada yang akan dilaksanakan mendatang harus berdasarkan azas Luberjurdil.

"Pilkada kita harus Luberjurdil, dan kita sebagai warga negara memiliki hak juga untuk memprotes kebijakan dari pemerintah, makanya kita jangan jauh dari politik," katanya.

Negara berhak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebaliknya, warga negara membayar kewajibannya berupa pajak.

"Kewajiban negara mencerdaskan kehidupan bangsa, kewajiban warga negara bayar pajak," sebutnya.

Terakhir, dia meminta, kepada generasi muda agar belajar literasi digital, hal itu guna menghindari berita hoaks yang akan mempengaruhi selama masa Pilkada ini.

"Partai politik ini bagian dari kehidupan demokrasi, konkritnya Kesbangpol sebagai pemerintah salah satunya dalam bidang politik," katanya.

"Tak lupa peran media massa sangat penting, informasi yang kalian dapatkan wajib ditelaah, belajar literasi digital, memilih berita yang benar dan mana berita hoaks," tutupnya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar