Tim Peneliti Dosen Unilak Ciptakan Electronic Nose

Tim Peneliti Dosen Universitas Lancang Kuning dari berbagai disiplin ilmu menciptakan alat Electronic Noise (penciuman elektronik)

PEKANBARU-Tim Peneliti Dosen Universitas Lancang Kuning dari berbagai disiplin ilmu menciptakan alat Electronic Noise (penciuman elektronik). Alat dengan berat 5kg berfungsi untuk mendeteksi kematangan buah menentukan apakah sudah masak, matang atau mentah dan lainnya.
 
Tim dosen yang terlibat terdiri dari Drs.Muhammad Rizal.MSi(Dosen Faperta), sebagai ketua, dengan anggota, Dr. Nurliana Nasution(Dosen Fasilkom) David Setiawan.ST.MT (Dosen fakultas teknik) dan Muhammad Arif Asan M.Kom.

Menurut salah satu peneliti dosen Unilak, Muhammad Arif Asan,saat ditemui mengatakan,pengerjaan riset berlangsung selama enam bulan, dari awal hingga selesai. Dan itu merupakan program pengabdian bidang penelitian Hibah Ristek Dikti 2018-2020 dan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi.
 
Dia menjelaskan,cara kerja alat adalah dengan teknologi berbasis mikrokontroler, dia mencontohkan dengan data sampel berupa buah yang digunakan untuk menyampel. Diletakkan di tabung bejana dan didalam tabung ada selang kecil yang terhubung ke sensor. Kemudian dibaca oleh sensor dengan jumlah delapan, selang didalam tabunglah yang kemudian membaca gas yang dihasilkan dari sampel di dalam tabung bejana dan kemudian terkumpul (data data). Gas yang terkumpul itulah digunakan untuk mendeteksi kematangan atau mentah atau masaknya buah.
 
Misalnya buah A,jika buah A masih muda menghasilkan gas apa saja, jika buahnya masih matang gas yang dihasilkan apa saja, begitu juga buah yang sudah masak, tergantung sampel yang diujikan, kemudian didapatkan data, maka dapatlah perbandingan data buah matang masak dan lainnya , maka akan dihasilkan sampel data berupa gas.
 
"Pengembangan kedepannya bisa jadi varietas di bidang pertanian.ini adalah prototipe membantu pertanian untuk menguji sampel, selama ini nguji sampelkan manual, sekarang bisa berbasis elektronik dan dalam rangka revolusi industri 4.0" Sebut Harif Asan yang didampingi Muhammad Rizal.
 
Rektor Unilak, Dr.Junaidi.S.S.M.Hum yang dikonfirmasi, mengapresiasi ciptaan dari tim peneliti dosen Unilak karena mampu menghasilkan produk teknologi.

 "Harapan kita dosen lain termotivasi untuk menciptakan produk teknologi dari hasil penelitian mereka, ini juga merupakan upaya Unilak menghadapi revolusi industri 4.0.," jelas Junaidi.(iky).


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar