Tahun 2020

Penggunaan Kantong Plastik Dilarang di Pekanbaru

Internet

PEKANBARU-Pemerintah Kota Pekanbaru tak lama lagi akan menerapkan kebijakan melarang penggunaan kantong plastik, untuk tahap awal akan diberlakukan di pusat perbelanjaan moderen seperti ritel dan swalayan. Peraturan Walikota terkait itu sudah sampai ke pihak Kementerian Lingkungan hidup.

"Naskahnya sudah disampaikan ke Kementrian LHK, tahap awal Perwako itu akan melarang penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan modern, seperti ritel dan swalayan. Jadi nanti warga bisa memakai tas yang ramah lingkungan," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Zulfikri, Selasa,(26/11/2019.

Terkait kebijakan tersebut, Zulfikri, mengatakan, Pekanbaru bukanlah kota pertama yang menerapkannya, sebab di Kota Banjar Masin untuk pelarangan penggunaan kantong plastik sudah lebih melakukannya.

Sebenarnya, kata dia, tidak sulit mengurangi sampah plastik asalkan masyarakat bisa memulainya dengan menggunakan kantong belanja ulang pakai. Ia menilai penerapan perwako itu di tahun depan bakal menguntungkan pelaku usaha. 

"Para pengelola ritel dan swalayan tidak perlu lagi menyediakan kantong plastik," jelasnya. 

Apalagi saat ini sejumlah ritel di Pekanbaru sudah berlakukan plastik berbayar. Ia menilai itu kebijakan dari masing-masing ritel yang ada. 

"Maka dengan adanya regulasi ini pengelola ritel tidak perlu siapkan kantong plastik," jelasnya.

Disinggung, bagaimana dengan masyarakat yang berbelanja dalam jumlah banyak dan memerlukan kantong plastik untuk membawa barang belanjaanya, Zulfikri, mengaku, kebiasaan seperti itulah yang harus dirubah.

"Masyarakat bisa membawa kantong sendiri dari rumah, jadi tidak ada alasan, yang jelas masyarakat harus disiplin tanpa bergantung dari kantong plastik. Kalau ini dilakukan, maka apa yang menjadi tujuan bersama mengurangi penggunaan kantong plastik bisa terwujud," katanya.

Kalau kebijakan melarang penggunaan kantong plastik sudah diberlakukan warga dimintauntuk membawa kantong sendiri dari bahan yang ramah lingkungan. Sebab sampah plastik merupakan yang paling banyak dan tidak bisa hancur, berbeda dengan sampah organik.

"Yang kita pikirkan bukan sekarang, tapi nanti dampaknya terhadap anak cucu kita,"tutupnya.(iky).


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar