DL Akhir Tahun, Administrasi Pemerintah tak Maksimal, Dewan Sorot Kinerja Sekdako

Poto Sekdako Pekanbaru di Raja Ampat beredar di media sosial facebook

PEKANBARU- Setelah sebelumnya Walikota Pekanbaru, Firdaus,MT, mengatakan akan menegur Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru,H.M.Noer, terkait mogoknya puluhan sopir bus Trans Metro Pekanbaru, karena tak gajian selama dua bulan, kali ini sorotan kembali muncul dari Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri.

Dia menyebut, perjalanan Sekdako ke Raja Ampat, Papua Barat di akhir tahun membuat administrasi pemerintahan tak berjalan maksimal dibuktikan dengan banyaknya persoalan yang terjadi salahsatunya tak terbayarnya gaji para sopir dan pramugara bus TMP sehingga terjadi mogok kerja.

" Saya menilai Pak Sekda itu cuti, namun di saat yang tidak tepat. Sehingga berdampak terhadap administrasi di pemerintah kota tak berjalan maksimal. Kasihan masyarakat dan OPD- OPD lainnya yang tidak bisa efektif karena kepergian Sekdako di akhir tahun tutup buku dalam pelaporan keuangan baik pemerintahan maupun perbankkan secara administrasi," kata Azwendi, Rabu,(1/1/2020).

Seharusnya Sekdako Pekanbaru, kata Azwendi, bisa menunda rencana kepergiannya ke Raja Ampat setelah persoalan administrasi tuntas dikerjakan. Sebab sebagai ASN memberikan pelayanan kepada masyarakat harus diprioritaskan karena sudah diamanahkan oleh masyarakat itu sendiri.

" Pak Sekda itu pelayan masyarakat harus melayani, mungkin dia cuti tapi disaat yang tidak tepat dan kita sangat kecewa," cetus Azwendi.

Ditanyakan apa langkah yang akan dilakukan pihaknya nanti dengan kepergian Sekdako yang dinilai tidak tepat tersebut, Azwendi, mengatakan, bisa saja akan melakukan agenda pemanggilan.

"Saya kira nanti kalau memang harus kita panggil dan evaluasi, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPR akan kita sarankan ke komisi I untuk memanggil Sekdako itu," tutup Azwendi.

Poto- poto perjalanan Sekdako Pekanbaru, HM.Noer ke Raja Ampat Papua Barat sudah beredar di media sosial Facebook pertanggal 28 Desember 2019. Perihal kepergiannya ke luar kota juga diakuinya saat zonapekan mengkonfirmasi persoalan mogoknya puluhan sopir dan pramugara bus TMP Senin,(31/12/2019).

" Maaf saya sedang acara di luar kota, ke Ibuk Asisten II atau BPKAD saja ya," tulisnya melalui pesan Whats App.

Salah seorang nara sumber yang layak dipercaya dan juga menjabat sebagai seorang ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru mengatakan, kepergian Sekdako Pekanbaru, HM.Noer, ke Raja Ampat Papua Barat bukanlah dalam rangka cuti tapi Dinas Luar.

" Tidak cuti, tapi dinas luar," singkat dia meminta namanya tidak ditulis.

Diberitakan sebelumnya Walikota Pekanbaru, Firdaus, MT, mengatakan, akan menegur Sekretaris Daerah Kota, HM.Noer dan OPD terkait yang menangani masalah keuangan lingkup Pemerintah Kota Pekanbaru. 

Pernyataan itu disampaikan menanggapi aksi mogok yang dilakukan puluhan sopir dan pramugara bus Trans Metro Pekanbaru Selasa,(31/12/2019), lantaran sudah tak menerima gaji selama dua bulan yakni November dan Desember 2019.

" Melalui ini saya akan memberi teguran kepada Sekda Pekanbaru dan OPD yang mengelola keuangan. Aksi mogok seperti itu tak boleh terjadi. Kalau masalahnya gaji, yang  mengelola bagaimana keuangan itu dibelanjakan adalah Sekda," kata Firdaus, Selasa,(31/12).(iky).


 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar