Diduga Kelabui Petugas, Sejumlah Gelper Mendadak Tutup Didatangi Satpol

PEKANBARU- Ada fenomena aneh saat penertiban dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru di sejumlah Gelanggang Permainan (Gelper),Selasa, (8/1/2020), malam. 

Betapa tidak, meski warga sekitar menyebut, operasional Gelper biasa tutup hingga pukul 03.00 WIB, namun berbeda dengan yang terjadi pada malam itu. 

" Bohong ajatu bilang udah tutup dari tadi, biasanya mereka tutup sampai pukul 03.00 WIB. Kami lebih tahu, aktivitas mereka bisa dilihat dari sini," kata Remon, warga sekitar bersama beberapa temannya yang saat itu berada di lokasi penertiban Gelper Avenger Super Game, di bilangan Nangka Sari, Jalan Tuanku Tambusai. 

Pernyataan yang disampaikan warga tersebut dapat dibenarkan berdasarkan pantauan zonapekan.com malam itu. 

Sebab saat petugas mendatangi lokasi tersebut, puluhan pengunjung terlihat berhamburan keluar dari dalam Gelper Avenger Super Game. 

" Lari- lari ada razia," teriak mereka sambil berlari menuju arah Jalan Tuanku Tambusai. 

Beranjak ke dalam gedung Gelper Avenger Super Game, terlihat sejumlah karyawan seolah sedang sibuk membersihkan peralatan game. 

Adajuga yang menyapu dan melakukan kesibukan lain.

" Kami sudah dari tadi tutup Pak," aku pria yang mengaku sebagai pengelola Gelper Avenger Super Game kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Agus Pramono, didampingi Kabid Ops Desheriyanto.

 Tanpa menghiraukan kegiatan yang dilakukan, usai memeriksa semua perizinan, Gelper tersebut dipaksa tutup oleh Satpol PP.

 Usai dari Gelper Avenger, penertiban dilanjutkan ke Tempat Hiburan Malam Ce7 di Jalan Cempaka. 

Termasuk memeriksa kelengkapan izin di Gelper di sana yang diberi nama Dora Emon. 

Sama dengan yang terjadi di Gelper Avenger Super Game, tak ada satupun pengunjung yang bermain malam itu. 

Penertiban dilanjutkan ke Jalan Riau dengan mendatangi sejumlah Gelper di daerah sana diantaranya di Gelper Naruto, Binggo, dan Superstar. 

Kondisi serupa lagi-lagi terjadi Gelper mendadak tutup tak ada aktivitas yang dilakukan di sana.

 Namum demikian Agus Pramono, tetap menegaskan pengelola untuk menutup tempat usaha karena sudah melebihi jam operasional yang ditetapkan.(iky).