Di Pekanbaru, Rencana Penempelan Stiker di Rumah Penerima PKH Belum Dimulai

PEKANBARU- Rencana penempelan stiker di rumah warga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Pekanbaru belum dimulai.

Pihak Dinas Sosial masih harus melakukan sosialisasi dan berkoordinasi bersama  dengan pihak di 83 kelurahan yang ada di 12 kecamatan se-Kota Pekanbaru.

" Semua rumah warga yang termasuk dalam data base kemiskinan Kementerian Sosial akan ditempelkan stiker pemberitahuan kalau mereka keluarga miskin dan dapat bantuan dari program PKH dan bantuan program lain. Tapi sekarang belum masih harus disosialisasikan," kata Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Chairani, Senin, (24/2/2020).

Program yang direncanakan kata Kadinsos untuk mengetahui data pasti berapa jumlah penerima bantuan PKH. 

Sehingga bisa meminimalisir asumsi warga yang menyatakan program tersebut tidak tepat sasaran.

" Kalau warga tak mau rumahnya dipasang stiker berarti dia tidak mau masuk dalam basis data terpadu warga miskin,” tegasnya.

Chairani, berharap, dengan adanya pemasangan stiker itu akan ada keterbukaan data penerima PKH serta dapat saling monitoring jika ada penerima PKH yang tidak tepat sasaran. 

Sehingga bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang mampu dapat secara sadar mengundurkan diri dari kepesertaan (graduasi) karena sanksi sosial tersebut.

Dengan ditempelkannya stiker itu nanti  di tiap rumah keluarga penerima manfaat PKH akan memberikan efek malu bagi mereka yang memang tergolong keluarga mampu sehingga mau mengundurkan diri dari penerima bansos PKH.

Selain itu, setiap orang dengan terbuka dapat melihat siapa saja sebenarnya penerima manfaat dari PKH setelah adanya stiker di masing-masing rumah penerima. 

Kemudian, siapa pun boleh melaporkan jika ada penerima manfaat PKH yang memang tidak tepat sasaran kepada pendamping PKH dan Dinas Sosial. 

Karena, dengan keluarnya keluarga mampu dari kepesertaan penerima manfaat PKH secara langsung mereka keluar dari BDT yang merupakan data kemiskinan di Pekanbaru dan angka kemiskinan dapat di tekan.

Seperti diketahui melalui pemberitaan di beberapa media di daerah lain sudah banyak warga yang sebelumnya menerima bantuan PKH mengundurkan diri lantaran rumahnya ditempel stiker tersebut. (iky).