Di Tengah Pandemi Covid- 19, Pemko Pekanbaru Kembali Salurkan Bantuan Pangan untuk 30.000 Kepala Keluarga
PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kembali menyalurkan bantuan pangan atau sembako tahap dua untuk 30 ribu kepala keluarga (KK) yang terdampak ekonomi akibat wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
Penyaluran bantuan sembako dilepas langsung Wali Kota Pekanbaru, Firdaus,MT, didampingi Wakil Wali Kota, Ayat Cahyadi dan Forkopimda, di halaman Mal Pelayanan Publik, Sabtu, (9/5/2020).
Sebelum pelepasan bantuan penyaluran Sembako dilakukan, Ingot Ahmad Hutasuhut, selaku Bidang logistik gugus tugas Covid- 19 Pekanbaru, menyampaikan laporannya kepada Wali Kota Pekanbaru, Firdaus.
Kata dia, kegiatan itu untuk kedua kalinya dilaksanakan dan merupakan pembagian Sembako lanjutan yang akan diberikan kepada 30.000 Kepala Keluarga di Kota Pekanbaru.
Setelah sebelumnya Pemko Pekanbaru juga sudah mengirimkan sebanyak 15.625 paket Sembako kepada masyarakat Pekanbaru yang terdampak Covid- 19.
" InshaAllah hari ini kelanjutannya sebanyak 30.000 paket. Isinya, tidak persis sama karena kalau kemarin sumber dananya sebagian dari Cadangan Beras Pemerintah dikolaborasi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pekanbaru dalam bentuk lauk pauk namun untuk 30.000 paket Sembako ini murni bersumber dari APBD Pekanbaru," katanya menyampaikan.
Sedangkan isi dari paket Sembako itu terdiri dari beras premium sebanyak 5 kilogram, mie instan satu karton isi 40 bungkus kemudian ikan sarden berat 155 gram sebanyak 6 kaleng dan minyak goreng sebanyak 2 liter.
Untuk mekanisme pendistribusian Pemko hanya sampai ke pihak kelurahan. Selanjutnya, lurah bersama RW yang akan mengatur pendistribusiannya kepada masyarakat penerima manfaat dan teknisnya menyesuaikan masing- masing kelurahan.
Walikota Pekanbaru, Firdaus,MT, mengatakan, pendistribusian bantuan akan dimulai tim di dua kecamatan yakni Sukajadi dan Lima Puluh.
"Untuk dua kecamatan ini ada sekitar dua ribu paket (bantuan)," kata Firdaus.
Meski pada tahap I sempat menuai penolakan dari RT-RW di sejumlah kelurahan, namun di penyaluran tahap II tak ada kendala sebab semua persepsi sudah disamakan.
"Diharapkan (pendistribusian) dapat rampung secepatnya," pintanya.
Walikota menjelaskan, dengan tambahan 30 ribu KK pada pembelakuan perpanjangan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Pekanbaru total terdapat sebanyak 45.625 Kepala Keluarga terdampak yang menerima bantuan sembako. Sedangkan sejumlah 15.625 Kepala Keluarga lainnya sudah menerima bantuan pada penyaluran tahap satu.
Bantuan sembako hanya diperuntukkan bagi warga yang masuk dalam cluster 4, yakni warga yang terdampak ekonomi akibat Covid-19. Karena untuk cluster 1 merupakan warga penerima PKH dan BPNT, cluster 2 warga penerima BPNT dan cluster 3 warga penerima BLT covid dari Pusat.
"Jadi sudah ada pengelompokan bantuannya," jelasnya.
Dalam hal itu Pemerintah Kota Pekanbaru juga menyiapkan bantuan pangan darurat bagi warga miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sembako.
Akan diberikan kepada warga yang bersangkutan setelah mendapat klasifikasi dari RT/RW setempat yang menyatakan jika warga itu memang belum pernah mendapat bantuan sembako.
"Jika masih ada yang tercecer datanya, mungkin pada saat disampaikan pak RT/RW inputnya tertinggal, kita masih standby di posko BPBD ada paket-paket darurat. Kalau satu hari sampai 10-20 paket, ada," katanya.
Warga miskin yang tidak mendapat bantuan sembako juga bisa mengadukan melalui posko Badan Penyelamatan dan Bencana Daerah di halaman MMP Pekanbaru atau menghubungi call center penanganan Covid-19 Pekanbaru di nomor 112.
"BPBD harus standby. Kalau ada pengaduan ke posko, langsung verifikasi sama pak RT pak RW tempat tinggalnya. Kalau benar, langsung kirim bantuan sembako ke tempat tinggalnya, karena bisa saja waktu input data tercecer,"tutup Firdaus.***
Tulis Komentar