BBKSDA perkirakan macan setinggi 1,5 meter yang terkam warga Bengkalis

Jejak kaki harimau yang menyerang Sopian warga Desa Sepahat dutemukan di TKP, diperkirakan jenis dewasa dengan tinggi mencapai 1,5 meter.(ANTARA/HO-BBKSDA).

BENGKALIS- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengungkapkan bahwa harimau yang menyerang warga di Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis berjenis dewasa dengan tinggi diperkirakan tinggi 1,5 meter.

"Hasil identifikasi tim di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bahwa jenis satwa yang menyerang Sopian merupakan dipastikan harimau dengan bukti bekas cakaran di pohon karet ketinggian 2,3 meter dari tanah," ujar Kepela Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro ketika dihubungi, Sabtu (5/6).

Selain itu tim memperluas pemeriksaan di lokasi, karena jejak yang ada dilokasi sudah terinjak oleh warga dan ditemukan jejak baru yang merupakan jalur keluar harimau tersebut.

"Ditemukan jejak kaki baru satu hari yang lalu dengan panjang 13 cm dan lebar 9 cm dan dipastikan jenis harimau dewasa, namun belum bisa ditentukan jenis kelaminnya," kata Heru.

Baca juga: Warga Bengkalis alami 17 luka diduga akibat diterkam harimau, begini kronologinya

Dikatakan Heru, harimau yang menyerang tersebut satu ekor, walaupun jejak yang ditemukan banyak dan kemungkinan lain masih dalam penyidikan.

"Harimau punya ring jelajah 150 Km dan kita nanti akan pastikan harimau tersebut apakah berasal dari suaka marga satwa Bukit Batu berdasarkan camera track yang kita pasang di lokasi," ungkapnya, dikutip dari antarariau.com.

Untuk jenis harimau ini merupakan jenis harimau Sumatera, dan harimau yang menyerang ini hanya lewat untuk penandaan wilayah teritori atau kekuasaan dengan mengitari wilayahnya dengan penandaan.

"Pada musim hujan harimau ini melakukan penandaan dengan air kencingnya, kalau harimau lain yang masuk akan lari karena ada tanda tersebut," ungkap Heru.

Heru berharapkepada warga untuk tetap waspada melakukan aktifitas di lokasi areal perkebunan karena kemungkinan binatang buas itu masih berkeliaran.

"Dengan kejadian ini, warga kita minta untuk lebih berhati-hati, jangan keluar sendirian ke kebun," imbaunya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar