Menuju Pemilu 2024

Sasar Tokoh Agama dan Masyarakat di Payung Sekaki dan Senapelan, Kesbangpol Pekanbaru Kembali Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik


PEKANBARU- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru kembali menggelar sosialisasi pendidikan etika dan budaya menuju Pemilu 2024 mendatang.

Sesuai agenda yang telah disusun, untuk kegiatan kali ini dipusatkan di kantor Camat Payung Sekaki, Rabu,(31/5/2023) diikuti para tokoh agama dan tokoh masyarakat dari dua kecamatan yakni Payung Sekaki dan Senapelan.

Acara dibuka Asisten I Setdako Pekanbaru, Masykur Tarmizi, dihadiri sejumlaj nara sumber berkomptem di bidangnya terdiri dari KPU, Bawaslu dan akademisi.

"Kami dari pemerintah, dan juga dari penyelenggara Pemilu, secara masif melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Kemarin juga dilakukan Kirab Pemilu serentak 2024," kata Masykur.

Pelaksanaan Pemilu serentak akan diselenggarakan 14 Februari 2024 mendatang dengan lima pemilihan. Di antaranya untuk pemilihan presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Riau, dan DPRD Kota Pekanbaru.

Pemilu merupakan salah satu pilar dalam sebuah negara demokrasi, dalam menjalankan pemerintah yang amanah. Dalam sebuah negara demokrasi, Pemilu merupakan agenda utama dalam segi pemerintahan yang memberi kebebasan kepada masyarakat dalam memilih pemimpin.

Masykur, mengungkapkan, azaz Pemilu adalah Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil atau disingkat dengan Luber Jurdil.

Ia mengimbau seluruh masyarakat pada Februari 2024 nanti untuk datang langsung ke TPS menyalurkan hak suara.

"Langsung datang ke TPS, jangan suruh orang. Jangan suruh orang lain menggunakan hak suara kita. Ada sebagai pemilih, ada juga yang dipilih," imbuhnya.

Ia juga mengimbau masyarakat harus proaktif melihat nama mereka apakah telah terdaftar ke daftar pemilih tetap atau DPT. Sebab masih ada waktu untuk mengeceknya.

"Suksesnya Pemilu juga ditentukan dari partisipasi pemilih. KPU telah menargetkan partisipasi pemilih di Pekanbaru 77 persen. Di tahun 2019 lalu, ada 21 persen atau sebanyak 280.000 warga kita yang tidak menggunakan hak pilih mereka," jelas Masykur.

Ia berharap melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh wanita, melalui kegiatan sosialisasi bisa menciptakan  sinergitas untuk menyukseskan Pemilu 2024.

"Kemudian kita imbau, untuk menghindari politik uang. Jangan karena uang, aspirasi kita tergadai. Kalau ini terjadi, ketahuan oleh Bawaslu akan diproses secara pidana," tandasnya.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Syofaizal, mengatakan, sosialisasi itu sudah berjalan sejak tahun lalu. Menyasar pemilih pemula, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam sosialisasi Pemilu serentak 2024 ini.

"Sosialisasi ini akan terus berlangsung menjelang Pemilu nanti. Kami menyasar sejumlah kalangan agar mereka berpartisipasi dalam Pemilu di tahun 2024 nanti," jelasnya.

Ke depan, Pemko bersama KPU dan Bawaslu akan melakukan sosialisasi ke kecamatan lain dan merupakan agenda rutin jelang Pemilu serentak dilaksanakan.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar