Kadinsos Sebut Jangan Berikan Bantuan di Jalanan

PEKANBARU- Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Chairani, menyebut, pihaknya selama ini sudah memberikan sosialisasi dan imbaun melalui edaran dan iklan kepada masyarakat untuk tidak memberikan bantuan atau sumbangan dalam bentuk apapun di jalanan maupun di tempat- tempat umum lainnya.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi mulai maraknya Gelandangan dan Pengemis termasuk para bocah pembawa karung yang diduga hanya menarik simpati warga untuk mendapatkan belas kasihan.

"Silahkan untuk menyalurkan bantuan atau sumbangan langsung ke panti- panti asuhan, rumah ibadah, yayasan atau lembaga sosial resmi lainnya. Untuk persoalan itu Dinsos juga sudah Monev (Monitoring dan Evaluasi) bersama pihak Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru," kata Chairani, Jumat,(29/11/2019).

Chairani, mengakui untuk persoalan sosial yang disebutkan adalah masalah yang multi dimensi, sehingga untuk pengentasannya butuh waktu dan proses kerjasama dari semua pihak.

" Inilah yang perlu kita upayakan semaksimal mungkin agar hal- hal yang berkenaan dengan persoalan pengemis dan sejenisnya bisa dicarikan solusinya. Sekali lagi saya ingatkan kepada masyarakat untuk tidak memberi bantuan atau sumbangan di jalanan agar keberadaan mereka tidak semakin ramai," imbuh Kadinsos.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Agus Pramono, mengatakan, sesuai Tugas dan Fungsi jika melanggar Peraturan Daerah persoalan itu akan tetap ditertibkan dan diberi tindakan. Artinya, jika saat giat rutin penertiban pihaknya menemukan Gepeng langsung dibawa untuk didata.

" Selama ini Satpol dan Dinas Sosial selalu berkoordinasi untuk persoalan itu," kata Agus Pramono.

Ditanya, apakah dalam meminimalisir maraknya Gepeng dan para bocah pembawa karung selama ini pihaknya menemui kendala, Agus, mengatakan tidak ada.

Agus Pramono, juga sangat menyetujui pernyataan Kadinsos yang menyatakan, masyarakat jangan memberi bantuan atau sumbangan di jalan. Selain akan menambah maraknya Gepeng, pemberian sumbangan di jalan juga akan berdampak buruk terhadap terganggunya aktifitas lain.

" Jangan berikan sumbangan di jalan, tidak baik, secara mental juga tidak, kalau memang mau menyumbang salurkanlah ke lembaga resmi," tutup Agus Pramono.(iky).