Sekdako sebut hasil yang tidak menggembirakan

PEKANBARU- Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, HM.Noer, mengatakan, posisi enam yang diraih Kota Pekanbaru dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran, (MTQ) ke- 38 di Kabupaten Kampar merupakan hasil yang tidak menggembirakan. Namun demikian dia menyebut tetap bersukur karena para kafilah masih bisa berusaha dan berjuang semaksimal mungkin.

" Hari ini kita menghadiri acara penutupan MTQ ke- 38 di Bangkinang, walapun hasilnya cukup tidak menggembirakan bagi Kota Pekanbaru tapi kita tetap bersukur. Karena anak- anak kita sudah berusaha dan berjuang semaksimal mungkin," kata dia dalam rekaman video yang diunggah di Facebook Humas Kota Pekanbaru, saat dirinya menghadiri  penutupan MTQ ke- 38 di Kabupaten Kampar. 

Dalam rekaman video itu M.Noer, menjelaskan, Kota Pekanbaru hanya masuk dalam rangking enam, atas raihan itu dia mengatakan semoga ke depan menjadi catatan agar lebih bisa bergerak dan berbuat lagi sehingga prestasi juara umum bisa direbut kembali.

Seperti diketahui dalam perhelatan MTQ ke- 38 tingkat Provinsi Riau itu, kafilah Kabupaten Kampar berhasil meraih juara umum. Dengan hasil tersebut, kafilah tuan rumah suskes menggeser Kota Pekanbaru sebagai juara umum MTQ Riau ke-37 tahun 2018.

Berdasarkan penilaian yang diumumkan dewan juri pada malam penutupan, Sabtu (30/11/2019) malam, kafilah Kabupaten Kampar meraih nilai tertinggi 91 poin, disusul kafilah Kabupaten Bengkalis di peringkat dua dengan nilai 74 poin, dan Kabupaten Rohil di peringkat tiga dengan nilai 47 poin. Sedangkan kafilah Kota Pekanbaru hanya mampu berada di peringkat ke-6 dengan nilai 35 poin dan peringkat terakhir ditempati kafilah Kota Dumai dengan 5 poin.

Piala juara umum MTQ ke-38 diserahkan langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar kepada Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto.
Dalam arahannya, Gubri Syamsuar menyampaikan ucapan selamat kepada kafilah Kabupaten Kampar yang telah meraih juara umum.(iky).