Pengembangan Danau Buatan Pekanbaru Terkendala Jaringan Listrik
PEKANBARU- Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mengembangkan objek wisata alam Danau Bandar Khayangan atau yang lebih dikenal dengan Danau Buatan di Kecamatan Rumbai, kini masih terkendala jaringan listrik yang belum masuk ke kawasan itu.
"Listrik ini, kabelnya belum ada lagi, belum masuk ke situ. Dulu Trafo sudah ada, tapi hilang," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru Nurfaisal, Jumat (4/9/2020).
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT PLN agar bisa secepatnya memasukkan jaringan listrik ke kawasan Danau Bandar Khayangan.
"Target kita, tahun ini paling lambat sudah masuk jaringan listrik, supaya bisa cepat dikembangkan," harap Nurfaisal.
Jelang masuknya jaringan listrik, Disbudpar memilih melakukan berbagai pembenahan seperti membangun gazebo atau fasilitas dengan ruang terbuka sebagai tempat bersantai bagi warga dan wisatawan yang berkunjung ke Danau Bandar Khayangan.
Lokasi pembangunan gazebo sendiri, kata Nurfaisal, sudah ditinjau pihaknya bersama PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) selaku pengelola Danau Bandar Khayangan, kontraktor, konsultas dan pengawas pada Jumat (28/8/2020) lalu.
"Itu titiknya sudah kita lihat kemarin, ada 6 titik lokasi pembangunan gazebo ke depannya," ucap dia.
Untuk biaya pembangunan gazebo, lanjut Nurfaizal, akan ditanggung Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2020.
"Kemarin sempat dibatalkan, tapi kita urus lagi," ujarnya.
Lebih jauh disampaikan Nurfaisal, dengan pengembangan Danau Bandar Khayangan diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk datang dan menikmati wisata alam yang ada di Kota Bertuah.
"Sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat tempatan," tutupnya.***
Tulis Komentar