Siapkan Lima Asesor Dari Pihak Luar, April, Pemko Assessment Seluruh Jabatan Eselon

Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus S.T., M.T.

PEKANBARU- Pemerintah Kota Pekanbaru sudah menyiapkan lima orang asesor dari pihak luar untuk pelaksanaan assessment semua jabatan eselon yang akan dilaksanakan pada Bulan April- Mei mendatang.

Bahkan untuk ketua tim assessment, Pemko juga sudah menunjuk satu orang asesor dari pihak Kementerian Dalam Negeri, dibantu tiga orang dari Perguruan Tinggi.

Diantaranya dari Universitas Riau, Universitas Islam Negeri, Universitas Islam Riau dan satu lagi dari pihak Pemerintah Provinsi Riau.

" Sebenarnya assessment ini untuk penyegaran organisasi pemerintah, namun harus tetap berpegang kepada regulasi. Kepala daerah sebagai pembina kepegawaian dalam mengambil kebijakan harus mengacu kepada Undang- undang pembinaan kepegawaian dan berkonsultasi kepada Komisi ASN. Untuk menjalankan itu semua kita sudah membentuk tim assessment," kata Walikota Pekanbaru, Firdaus, Jumat,(6/3/2020).

Dia menjelaskan, untuk kali ini yang akan dievaluasi adalah seluruh pejabat pratama, kecuali enam kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang baru saja dilantik bulan lalu. 

Sisanya sampai ke jabatan Sekretaris Daerah, para asisten, kepala badan, staf ahli dan kepala dinas. Dari hasil itu nanti akan ada tiga bentuk penilaian dari tim asesor.

Pertama, prestasi baik dan masih dibutuhkan atau masih tetap dianggap layak untuk bisa melanjutkan di pos OPD teknis yang sedang dia pimpin. 

Kedua bisa juga kinerja bagus tetapi akan lebih baik bila dia dirotasi di OPD kelompok yang dianggap oleh asesor pejabat itu punya kemampuan lebih untuk memimpin OPD yang dimaksud.

Ketiga, kinerjanya dinilai kurang baik maka direkomendasikan untuk mengupgrade diri dan akan diistirahatkan dari menjalankan amanah, namun pada kesempatan lain masih bisa mengikuti lagi.

" Setelah evalausi kinerja dilakukan dan telah disampaikan rekomendasi dari hasil, maka kepala daerah akan melaporkannya ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). Kemudian nanti kita akan menindaklnjuti rekomendasi itu, setelahnya kalau di beberapa OPD masih ada yang kosong tidak bisa terisi oleh rotasi, kita akan buka assessment untuk menjaring calon kepala OPD. Semua tentu nanti melalui proses dan izin dari KASN. semua proses mengacu regulasi dan KASN," kata Walikota.

Wako menambahkan, diperkirakan di pertengahan tahun Pemko Pekanbaru sudah akan mengisi sepenuhnya jabatan itu sehingga pada Bulan Juni- Juli 2020 organisasi sudah dengan semangat baru. 

Artinya bisa saja stok lama atau promosi melalui assessment yang diselenggarakan tersebut.

" Ini juga kesempatan bagi teman- teman dari eselon III ke eselon II karena terbuka peluang. Sekali lagi saya katakan penyegaran organisasi ini sangat penting," kata Firdaus.

Arus globalisasi kata Wako lagi, sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0.

Karena itu Aparatur Sipil Negara harus bekerja berorientasi pada kinerja yang baik. 

Untuk mendapatkannya, tentu tidak lepas dari bagaimana selalu meningkatkan kemampuan kemudian berinovasi dan berkreativitas agar mampu berpacu dengan waktu sesuai dengan kemajuan.

" Bagi teman- teman yang sudah merasa puas dalam satu titik kemudian berhenti berinovasi atau berkreativitas ini tentunya akan digilas zaman. Makanya saya selalu katakan kreativitas, inovasi tanpa henti, berhenti berarti mati karena kita digilas masa atau zaman," imbuh Firdaus.

Jadi, kalau itu terjadi, Firdaus, mengatakan, jangan salahkan siapa- siapa, sebab sebagai seorang kepala daerah secara pribadi dalam menentukan jabatan bukan karena suka atau tidak suka. 

Hanya berorientasi kepada bagaimana seorang pejabat itu bisa membantu saat dirinya menjadi pemimpin bersama wakil sebagai pemegang amanah menjadi pelayan utama masyarakat. (iky).


 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar