Pasien Positif Covid-19 di Riau jadi 7 Orang

Gubernur Riau, Syamsuar.

PEKANBARU- Pasien positif virus corona (Covid-19) di Riau bertambah empat orang. Dengan demikian total pasien positif covid-19 di Riau menjadi tujuh orang. 

Sebelumnya, di Riau terdapat tiga pasien positif Covid-19 yang ketiganya merupakan anggota Jemaah Tabligh.

"Terdapat penambahan empat kasus positif corona di Riau. Sehingga total pasien positip covid-19 di Riau berjumlah tujuh orang. Dari jumlah itu, enam diantaranya sudah dirawat, satu orang sembuh dan boleh pulang," kata Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (2/4/2020).

Gubri juga menjelaskan terkait empat pasien tambahan postif Covid- 19 di Provinsi Riau. Pertama berinisial DS (31), merupakan warga Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Saat ini sudah dirawat di Kota Pekanbaru.

" Pasien empat positif Covid- 19 di Riau, berinisial DS, memiliki riwayat perjalanan dari Sumatera Barat pada tanggal 23 Maret 2020 lalu," kata Syamsuar.

Selanjutnya, pasien lima positif Covid- 19 di Riau berinisial R (58), warga Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

Pasien R memiliki kontak dengan suaminya yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), namun hasil uji swap dari sang suami negatif Covid-19.

Untuk pasien enam positif Covid-19 di Riau, kata Gubernur, berinisial SA (61), yang berdomisili di Kota Bogor, saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai.

Pasien SA, memiliki riwayat perjalanan dari dearah terjangkit yakni Bogor, pada tanggal 12 Maret 2020.

" Artinya dari Bogor," kata Syamsuar menjelaskan.

Selanjutnya, pasien tujuh positif Covid- 19 di Riau adalah berinisial RBT (50), warga Kabupaten Pelalawan, saat ini juga sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien RBT memiliki riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit yakni dari Jakarta pada tanggal 13 Maret 2020.

Dengan terjadinya penambahan kasus positif Covid- 19 di Riau, Diskes Prov Riau bekerjasama dengan Diskes kabupaten/kota dan Polda Riau langsung melakukan tracing kontak dengan empat pasien tersebut.

"Kemarin 2 April 2020, satu orang PDP meninggal dunia di Pekanbaru, hasil uji swapnya belum keluar dari Balitbangkes pusat. Pasien itu dirawat sejak tanggal 30 Maret 2020 karena memiliki gejala namun tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit," urai Gubri.

Melonjaknya data OPD di Riau, dijelaskan orang nomor satu di Riau itu, dikarenakan saat ini siapapun yang masuk ke Riau dari daerah terjangkit baik melalui jalur udara atau laut langsung berstatus ODP dan diberi kartu ODP.

Sehingga dengan ditetapkannya status mereka menjadi ODP, maka dapat memudahkan pemerintah dalam melakukan pemantauan dari karantina mandiri maupun karantina yang dilakukan pemerintah yang harus mereka jalani selama 14 hari.

Terakhir, Gubri mengimbau, kepada masyarakat Riau untuk tetap tenang dan jangan panik, lakukan pembatasan atau Physical Distancing, tetap di rumah dan hindari keramaian. 

" Bila harus keluar gunakan masker. Lebih baik menggunakan masker kain daripada tidak samasekali," tutup Gubri.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar