Disergap di Rumah Istri Tua, Ayah Pembunuh Anak Ditembak

Tersangka H (30) usai menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Riau. (Istimewa).

PEKANBARU--Dalam hitungan jam saja, pelaku penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya A, bocah perempuan berusia 1,5 tahun berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Pekanbaru, Kamis (4/6/2020) dini hari. 

Pelaku adalah, H (30) yang merupakan ayah tiri korban itu harus mengakhiri pelariannya. Dia ditangkap di Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan setelah mencoba melarikan diri ke rumah istri pertamanya. 

"Kita tangkap sekitar pukul 03.00 WIB, di rumah istri pertamanya di Pangkalan Kuras," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Awaludin Syam, Kamis (4/6/2020) malam. 

Awal menyebut, penangkapan berawal dari adanya laporan yang masuk dari ibu korban, R (20) ke Polsek Bukit Raya. Hingga tim Satreskrim Polresta Pekanbaru pun ikut melakukan penyelidikan hingga mendapati informasi tentang keberadaan pelaku di rumah istri pertamanya. 

Namun, saat hendak melakukan penangkapan kepada pelaku, pelaku berusaha memberikan perlawanan dan berusaha kabur, hingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur. 

"Iya, dia mencoba melawan, hingga kita beri tindakan tegas dan terukur (ditembak pada bagian kaki)," jelas Awal. 

Sebelum di proses di Mapolresta Pekanbaru, pelaku lebih dulu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan terhadap dia kakinya yang ditembak. 

Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan berusia 1,5 tahun itu akhirnya meregang nyawa ditangan ayah tirinya H (30) setelah beberapa kali mengalami penganiayaan, dirumah kontrakan Jalan Sidodadi, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (3/6/2020) malam. 

Bocah malang itu tewas dengan menggenaskan dengan kondisi tangan kiri patah akibat dipelintir ayah tirinya. 

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Bukit Raya, Kompol Bainar saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pelaku yang merupakan ayah tiri korban sudah sering melakukan penganiayaan kepada korban. 

"Ibu korban juga dapat kekerasan dari pelaku. Sudah sering dia melakukan penganiayaan itu. Tapi yang parah semalam, sampai membuat korban meninggal," kata Bainar, Kamis (4/6/2020), dikutip dari klikmx.com.

Tewasnya korban terjadi Rabu (3/6/2020) pukul 01.00 WIB dini hari. Korban Saat itu rewel dan menangis. Pelaku yang merasa terganggu berusaha untuk menggendong korban ke kamar mandi, dan memandikan korban.

Namun, saat itu korban tetap menangis ahirnya pelaku pun emosi dan  mencelupkan kepala  korban Ke dalam bak mandi (drum plastik).

Setelah itu pelaku membawa korban Ke kamar tidur, namun korban saat itu tetap  menangis, hal itu membuat pelaku semakin emosi dan pelaku membenturkan kepala korban ke dinding kamar serta memintir tangan korban dan pelaku juga menginjak dada korban hingga korban terdiam.

Saat itu ibu korban R (20) berusaha melerai namun juga dianiaya oleh pelaku. Ibu korban hanya bisa melihat serta ketakutan karena tidak bisa berbuat apa apa karena mendapat ancaman dari pelaku.

"Saat itu ia memgancam istrinya yang merupakan ibu korban, untuk tidak memberi tau orang lain," jelasnya. 

Pukul 18.30 WIB hari itu, korban tidak bergerak lagi. Ibu korban meminta pelaku  untuk membawa korban berobat kerumah sakit, saat itu juga pelaku bergegas keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor dengan alasan mau pinjam uang kepada temanya. 

"Tapi pelaku tidak balik lagi ke rumah, istrinya buat laporan ke kita. Malam itu juga dilakukan pengejaran kepada pelaku. Pelaku dapat di Pelalawan," jelasnya. 

Lebih jauh dikatakan Bainar, dari keterangan warga setempat menyebut bahwa keluarga itu tertutup. Istri tak pernah keluar rumah, begitupun dengan suami yang jarang bersosialisasi dengan tetangga maupun warga sekitar.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar