Beredar di Whats App Virus Corona Sudah Masuk ke Pekanbaru, RS Eka Hospital & RSUD AA Bantah Tangani Pasien Virus Corona

Ilustrasi Net

PEKANBARU- Masyarakat Pekanbaru dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai melalui aplikasi  WhatsApp menyebutkan saat ini virus Corona/2019-nCoV sudah masuk ke Kota Pekanbaru.

Dalam pesan berantai tersebut dituliskan pasien yang terjangkit Virus Corona itu dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Arifin Achmad.

" Tadi pasien kakak aku di eka hospital ternyata positif corona, langsung dia dirujuk ke RSUD. Ya Allah udah positif ada di Pekanbaru woii," begitu pesan yang dituliskan dalam Whas App group itu.

Masih dalam pesan berantai itu disebutkan bahwa pasien terjangkit Virus Corona sekembalinya merayakan Imlek dari China.

"Selamat malam teman2...Baru dapat info, virus Corona sudah masuk ke Pekanbaru, tepatnya di RS Eka Hospital ..

Informasi jelas nya , warga Indonesia yang baru pulang Imlek dari cina,dia merasa gejala yang sama dengan virus Corona,lalu mengecek ke RS Eka hospital,ternyata dia terkena virus tsb.
Untuk kita semua harap jaga kesehatan, lebih baik menghindari dari pada terserang dan berujung penyesalan dikarenakan belum ada obat untuk virus ini,terimakasih"

Dalam pesan Whats App berantai itu juga dituliskan

 " Iya dia pulang imlek dari china. Yang herannya bukannya tiap bandara sekarang udah pasang alat pendeteksi kesehatan gitu. Tapi ngapa masih bisa lolos ya. Trus sukurnya dia pakai masker," demikian isi pesan berantai yang menyebabkan masyarakat was-was.

Direktur Rumah Sakit Umum Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi, membantah pihaknya menerima rujukan pasien diduga positif terinfeksi virus corona seperti yang dituliskan dalam pesan Whats App itu.

" Enggak ada kami mendapat rujukan pasien positif terinfeksi virus corona," katanya, Ahad (2/2/2020), petang.

Penuturan serupa juga disampaikan Humas RS Eka Hospital, Fadlan Ramadhani, menyatakan, pesan berantai yang sudah tersebar tersebut adalah bohong alias hoax.

"Itu hoax. Tidak benar," tegas Fadlan, Ahad (2/2/2020).

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya tidak ada menangani kasus seperti yang disampaikan di dalam isi pesan tersebut.

"Saat ini kita tidak ada menangani pasien virus corona seperti yang disebarkan dalam pesan tersebut. Kita pastikan itu hoax," jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang kebenarannya diragukan. 

"Kita minta pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tidak menyebarkan informasi yang malah membuat resah masyarakat," imbuhnya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar