MTQ Jangan Hanya Seremonial

Wawako Ayat Cahyadi saat mbuka kegiatan MTQ di Kecamatan Tampan

PEKANBARU- Camat Tampan Liswarti, mengatakan, kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) jangan hanya menjadi rangkaian seremonial saja.

Sebagai masyarakat kata dia, hendaknya menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang diamalkan.

" Sebagai masyarakat seharusnya harusnya kita sebagai masyarakat dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita yang perlu kita amalkan. Jangan hanya seremonial saja,”katanya saat memberi sambutan di acara pembukaan MTQ ke VII, Tingkat Kelurahan Delima, Tampan, Rabu,(19/2).

Menurut Camat, begitu pentingnya membaca Al-Qur’an, Pemko Pekanbaru juga sudah menerbitkan Peraturan Walikota (Perwako) tentang kewajiban setiap sebelum dan sesudah sholat Maghrib untuk membaca Al-Qur’an di masjid-masjid.

“Sampai saat ini kami di wilayah Kecamatan Tampan sudah menerapkan ketentuan dari Perwako ini, tentunya saya menghimbau kepada masyarakat tampan agar bisa membudayakan membaca Al-Qur’an dengan memahami isi dan maknanya, artinya kita dapat mempedomani isi Al-Qur’an di kehidupan kita sehari-hari.” ucapnya.

Sebelumnya pembukaaan MTQ ke-VII Tingkat Kelurahan Delima Kecamatan Tampan kota Pekanbaru tahun 2020 dibuka langsung Wakil Walikota Ayat Cahyadi di Masjid Al Arsy Komplek Perumahan Widya Graha II.

Mengusung tema '  Mari jadikan momentum MTQ sebagai sarana mewujudkan masyarakat berakhlak yang Qur’ani menuju smart city madani'. Pelaksanaan MTQ juga untuk kedua kalinya setelah sebelumnya di Kelurahan Tobek Godang.

Dalam sambutannya, Ayat, mengatakan, mengapresiasi pelaksanaan MTQ yanh dilaksanakan dengan meria didukung antusias semua masyarakat.

“Kegiatan MTQ tingkat kelurahan ini merupakan pencarian bibit-bibit para kafilah dan Qori-Qori’ah yang telah membantu pemerintah kota Pekanbaru menuju visi misi Walikota Pekanbaru yakni mewujudkan smart city madani, sesuai tema yang digunakan,” ujar Wawako.

Wawako, menyebut, pemahaman kota yang smart city madani itu ditandai dengan masyarakat yang berakhlak Qur’ani.

“Masyarakat berakhlak Qur’ani secara nilai-nilai agama yakni meyakini kepada Allah SWT yang telah diatur pada Pancasila, sila yang pertama yaitu ketuhanan yang maha esa. Apa pun yang kita inginkan mintalah kepada Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa bukan kepada kepercayaan lainnya,” tutupnya. (iky).


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar