Mendikbud Blak-Blakan Soal GoPay Bisa Layani Pembayaran SPP Sekolah

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. (Poto Internet).

JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, buka suara terkait implementasi pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bisa menggunakan GoPay. Menurutnya, pembayaran SPP pakai GoPay itu baru diterapkan di sekolah swasta.

"Itu tidak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali," kata Menteri Nadiem dalam acara Mata Najwa 1 Dekade di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Rabu,(19/2), dikutip dari merdeka.com.

Menteri Nadiem menjelaskan sekolah swasta menerima apapun cara pembayaran. Termasuk lewat platform digital. "Dia mau menerima apa, menerima dari pembayaran apa. Bukan urusan Kemendikbud," kata Menteri Nadiem menegaskan.

Dia telah menyadari hal tersebut rentan dipolitisasi. Dia pun mengaku kaget dan khawatir terjadi salah penafsiran dalam berbagai isu yang sedang berkembang. Maka dari itu, dirinya memilih diam.

Sebelumnya, GoPay mengumumkan bahwa saat ini fiturnya telah dilengkapi untuk melakukan pembayaran SPP sekolah, biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan GoPay. Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.

Berdasarkan keterangan resminya, Senin (17/2), saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.

"Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak dimana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah. Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran," ujar Arno Tse, Senior Vice President Sales GoPay.

Dilanjutkannya, selain mempermudah para orang tua, lembaga pendidikan diklaim ikut merasakan manfaat transaksi digital. Manfaatnya itu adalah di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur.

"Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital," ungkap Arno.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar