Rata-rata Pedagang Asongan di Lampu Merah Pekanbaru Ditemani Orang Tua

Tim Dinas Sosial Pekanbaru memberikan pengarahan kepada anak-anak dan orangtuanya, usai diamankan di sejumlah titik jalan pada akhir pekan lalu.

PEKANBARU-Dinas Sosial Kota Pekanbaru baru baru ini menjaring belasan pedagang asongan di sejumlah persimpangan lampu merah di Kota Pekanbaru.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan dari total 19 orang yang terjaring 11 diantaranya tergolong masih anak-anak usia sekolah.

Menurut Kadinsos Pekanbaru, Chairani, rata-rata asongan yang berjualan di persimpangan lampu merah di Pekanbaru ditemani orangtua.

" Dari razia yang kami lakukan 19 orang berhasil dijaring 11 diantaranya masih anak-anak. Rata-rata berjualan ditemani orang tuanya," kata Kadinsos Pekanbaru, Chairani, Senin, (23/3/2020).

Sejumlah titik persimpangan lampu merah yang dirazia diantaranya di depan kantor Gubernur Riau Jalan Jenderal Sudirman dan  persimpangan rumah dinas Gubernur Riau, Jalan Diponegoro.

Selanjutnya di persimpangan lampu merah kawasan Polda Riau dan pertigaan lampu lalu lintas Jenderal Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai.

"Mereka langsung kita bawa ke shelter. Banyak dari mereka masih anak-anak. Kami langsung memberi pengertian kepada orang tua anak-anak itu meminta jangan menyuruh anak anak berjualan di jalan," kata Chairani.

Selain membahayakan, Chairani, menjelaskan, anak-anak berpotensi bisa menjadi korban aksi kriminal atau pelecehan seksual. Terlebih saat ini Kota Pekanbaru sedang gencar-gencarnya melawan wabah virus corona yang terjadi saat ini. 

Jelas sangat memprihatinkan bagi anak-anak kalau mereka berjualan di persimpangan lampu merah atau di jalan raya.

"Setelah dilakukan pendataan dan diberi pengertian kepada orangtua, 19 orang yang terjaring dibolehkan pulang," tutup mantan Camat Tampan itu. (iky).

 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar