Tak Hanya Tunda Soft Opening, Pengelola STC juga Batasi Jam Operasional

Sukaramai Trade Center Pekanbaru.

PEKANBARU- Pengelola Sukaramai Trade Center, PT. Makmur Papan Permata, terpaksa menunda soft opening eks Plaza Sukaramai yang sudah dijadwalkan akan dilaksanakan pada Bulan April 2020 ini.

Bukan hanya itu, sebagai upaya penanggulangan penyebaran virus Corona yang mewabah saat ini pihak PT.MPP juga membatasi jam operasional STC yang dikelolanya.

Kalau biasanya jam operasional dimulai dari pukul 09.00- 19.00 WIB atau bahkan adajuga pekerja yang lembur sampai malam untuk mempercepat pembangunan gedung STC, sekarang sudah tidak lagi. Saat ini untuk jam operasional bagi pedagang hanya diberlakukan mulai dari pukul 09.00- 17.00 WIB, dan pekerja sudah tidak ada yang lembur.

" Iya pastilah ditunda peresmian gedung STCnya, untuk saat ini kita kan tidak bisa mengadakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak. Bahkan sebagai salahsatu upaya penanggulangan penyebaran virus Corona kita juga membatasi jam operasional," kata Suryanto, Kepala Cabang PT. MPP dikonfirmasi, Sabtu, (28/3/2020), malam.

Suryanto, menjelaskan, intinya virus Corona itu menyerang orang disaat kondisi tubuhnya lemah, karena itu sebagai pengelola pihaknya membatasi jam operasional STC agar pedagang dan pengunjung senantiasa dalam kondisi fit atau tidak lemah.

" Untuk jadwal persemian itu sebenarnya di Bulan April depan itu mau Soft Opening, istilahnya untuk menyampaikan kepada pedagang bahwa STC sudah buka secara resmi. Cuma untuk acara seremonialnya itu akan diadakan bersamaan dengan hari Ulang Tahun Kota Pekanbaru pada Bulan Juni 2020 mendatang. Kondisi yang terjadi saat ini terkait virus corona sudah sulit untuk ditebak karena perubahannya sudah main jam bukan hari lagi,' jelasnya.

Ditanyakan, apakah semua pedagang yang sudah punya toko di dalam gedung STC sudah masuk semua ke dalam, Suryanto, mengatakan sudah. Meski dia mengakui sampai saat ini masih ada sejumlah pedagang yang tetap berjualan di luar STC menggunakan tenda biru karena mereka tidak punya toko di dalam gedung.

" Tinggal tunggu waktu saja pedagang ynag masih jualan di luar pakai tenda biru itu akan kami tertibkan," ucapnya.

Kembali ditanyakan, bagaimana perkembangan pembangunan fasilitas STC pasca pembongkaran TPS, Suryanto, mengatakan, saat ini pihaknya sedang menggesa pembangunan pagar untuk lahan parkir kendaraan pengunjung. Jadi begitu selesai pagar dan pintu gate selesai, langsung dilakukan pekerjaan overlay aspal.

" Kalau pekerjaan overlay aspal selesai pedagang tenda biru otomatis tidak boleh lagi jualan di area itu. Mau mereka ada toko di dalam atau tidak, tak ada urusan lagi tetap tidak boleh jualan di sana. Sampai saat ini kami dari PT.MPP sudah memberikan surat resmi sebanyak dua kali memberitahukan kalau mereka itu jualan di tempat yang dilarang," tutup Suryanto.***

 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar