Hari Pertama PSBB di Pekanbaru, Kabid Angkutan: 70 Persen Masyarakat Umum Sudah Paham

Situasi penjagaan di lintas timur di hari pertama pelaksanaan penerapan PSBB di Pekanbaru.

PEKANBARU- Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Pekanbarushub Kota Pekanbaru, Khairunnas, mengatakan, di hari pertama pelaksanaan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, berjalan lancar dan aman terutama di lima pintu masuk Kota Pekanbaru. 

Bahkan dia menyebut, 70 persen masyarakat umum sudah paham dan mengerti dengan upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid- 19 tersebut.

" Alhamdulilah, 70 persen masyarakat umum sudah paham dengan PSBB yang diberlakukan. Sehingga kami di lapangan tidak begitu menemui kendala," katanya dikonfirmasi, Jumat, (17/4/2020).

Pemberlakuan PSBB di Pekanbaru kata Khairunnas, sudah dimulai sejak pukul 00.00 WIB, dengan hasil sementara tidak begitu banyak masyarakat yang melewati lima pintu masuk Kota Pekanbaru.

Ditanyakan, bagaimana teknis di lapangan dalam penerapan PSBB itu, Khairunnas, mengatakan, sesuai dengan Perwako yang sudah diterbitkan Walikota Pekanbaru, Firdaus,MT.

" Sudah tidak banyak lagi masyarakat yang keluar masuk di lima pintu masuk itu, untuk teknis di lapangan kita terapkan sesuai Perwako dan Tupoksi kita yakni tentang moda transportasi angkut barang sesuai dengan penumpang. Tapi Alhamdulillah, kendaraan yang lewat sudah memahami tentang Perwako," katanya lagi.

Ditanyakan, apakah sejauh ini pihaknya sudah mendapati pelanggaran di lapangan, Khairunnas, mengatakan, tidak ada. Dia mencontohkan saat penjagaan di lapangan ada sepasang warga berboncengan mengendarai kendaraan roda, setelah diberhentikan dan bisa menunjukkan identitas, mereka dilepaskan.

" Ada tadi di lapangan warga berboncengan, tapi setelah diberhentikan dia menunjukkan surat nikahnya, langsung kami lepaskan. Selama PSBB bagi warga yang berboncengan kendaraan harus bisa menunjukkan identitasnya, pakah suami istri atau anaknya," jelasnya.

Khairunas, mengimbau kepada seluruh masyarakat umum, untuk sementara tidak memasuki Kota Pekanbaru selama tidak penting. Untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Pekanbaru.

" Sampai petang ini lima titik pintu masuk masih dijaga ketat petugas gabungan, TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru. Bahkan kami juga fokus di titik- titik ramai di Kota Pekanbaru," katanya.

Lima pintu masuk Kota Pekanbaru yang dimaksud terdiri dari pertama, penjagaan di depan U-TURN Pusat Kerajinan Dekranasda Kota Pekanbaru (Lintas Barat). 

Kedua di depan Mesjid Baituhrrahman (Pantai Cermin). Ketiga di depan Polsek Rumbai (Lintas Utara). Keempat, di depan SPBU Simpang Pesantren Pasir Putih (Lintas Timur). Kelima di Simpang Kuburan Teratak Buluh (Lintas Selatan).

Selain pengawasan di perbatasan, personil gabungan juga diterjunkan untuk mengawasi persimpangan di jalan dalam Kota Pekanbaru.

19 titik lokasi Traffic Lights (TL) Pengawasan PSBB di Perkotaan, diantaranya, TL JL. Sekolah, TL. Setia Budhi-SSQ, TL. Cempaka – A. Yani, TL.Simpang Sigunggung – Durian dan TL. Simpang SKA.

Selanjutnya, TL. Lobak – Delima, TL. SM.Amin, TL. Teuku Bay, TL S.Amin – H.R Soebrantas, TL. JL Riau – JL. DI. Panjaitan, TL. JL. Hangtuah – Soetomo, TL. JL. Sudirman – JL. T. Tambusai, TL. JL. Sudirman – Jl. H. Imam Munandar, dan TL. Simpang Bukit Barisan.

Kemudian, TL Simpang Kelapa Sawait, TL Pasir Putih – KH. Nasution, TL Simpang Labersa, TL. Baterai Q,dan TL. Simpang Bandara.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar