Jika Kebijakan Tidak Diperketat, Jubir Covid- 19 Riau Khawatir Terjadi Peningkatan Kasus Corona Pasca Pembolehan Moda Transportasi Beroperasi

Juru Bicara Covid- 19 Riau, Indra Yopi. (Poto Internet).

PEKANBARU- Juru Bicara Covid- 19 Provinsi Riau, Indra Yopi, mengatakan, ada semacam kekhawatiran dengan kebijakan dari pemerintah pusat yang memperbolehkan moda transportasi mulai dari  darat, laut maupun udara beroperasi kembali.

Betapa tidak, meskipun dalam Surat Edaran yang diterbitkan Menteri Perhubungan menyatakan,  orang- orang yang mau berpergian ke luar daerah harus melengkapi beberapa persyaratan diantaranya, surat dinas dari institusi, surat yang menyatakan keterangan dokter dan menyertakan  hasil pemeriksaan rapid test atau swab dan lainnya.

Namun demikian, dengan kondisi saat ini dikhawatirkan ada hal- hal yang bisa disalahgunakan oleh masyarakat yang memaksa untuk mudik atau pulang kampung.

Sehingga akan menjadi suatu hal yang akan membahayakan seandainya itu terjadi. 

Karena setelah membaca dari beberapa media massa, di beberapa daerah seperti di tempat umum bandara kini masyarakatnya sudah mulai tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tetap berkerumun.

Sehingga sangat berbahaya bagi daerah terutama Provinsi Riau yang akan menerima kedatangan mereka dari daerah luar terlebih dari daerah zona merah di Indonesia.

" Kalau kebijakan itu tidak diperketat lagi dari segi persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat yang akan mudik dampaknya bisa dilihat setelah seminggu lebaran nanti. Dan apabila kekhawatiran yang saya sampaikan ini benar,  maka angka Covid- 19 di  daerah termasuk di Riau akan meningkat tajam. Apabila pemerintah dari H- 7 atau H-8 sebelum lebaran ini tidak memperketat lagi syarat untuk berpergian terutama dari pulau Jawa ke luar daerah atau ke Sumatera dan Riau terutama, kemungkinan besar kita akan menghadapi suatu hal yang lebih buruk lagi," kata Indra Yopi.

Prediksi itu kata Indra Yopi, sudah isyaratkan oleh para ahli epidemologi dan para ahli penyakit paru dan organisasi profesi. Karena kebijakan pembolehan dari dari pemerintah pusat maka  dalam waktu dekat pihaknya akan berkonsultasi dengan pemerintah provinsi, pengelola bandara dan pengelola perbatasan.

"Harapannya di H+7 nanti kita perketat pengawasan di perbatasan- perbatasan di Riau dengan tidak memperbolehkan orang keluar masuk tanpa hal yang jelas dan tanpa syarat yang jelas. Sehingga kita bisa menjaga provinsi kita. Semoga hasil pasien positif atau yang dirawat selalu lebih rendah dari penambahan kasus Covid- 19," harapnya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar