Sehari, Dua Warga Pekanbaru Ditemukan Tewas Gantung Diri


PEKANBARU- Dalam satu hari dua kasus gantung diri terjadi di Kota Pekanbaru. Peristiwa itu masing-masing terjadi di wilayah Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Limapuluh, Sabtu (9/1/2021). 

Kasus pertama terjadi di salah satu rumah kos di Jalan Sampurna Gang Flamboyan, Payung Sekaki. Seorang wanita berinisial S (25) ditemukan warga dalam kondisi tewas tergantung di kamar rumah kosnya. 

"Kejadiannya Sabtu siang skitar pukul 13:30 WIB," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan, Sabtu (9/1/2021) sore. 

Korban, lanjut Juper ditemukan tewas dalam posisi leher terlilit  kain selendang  yang diikatkan di ventilasi pintu masuk kamar kos. 

Dijelaskan Juper, kejadian bermula Sabtu pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat teman kerja korban bernama Yandi mencoba menghubungi korban. Lantaran korban tidak masuk kerja. 

"Karena tak masuk kerja, temannya ini (Yandi,res) disuruh atasannya untuk menghubungi dengan cara menelpon korban, namun tak ada jawaban," ucapnya. 

Penasaran, Sabtu siang sekitar pukul 13.30WIB Yandi mencoba mendatangi tempat kos korban untuk mengecek keberadaannya. 

Sontak kaget, Yandi menemukan korban  dalam posisi tergantung dengan leher terikat kain selendang warna coklat, yang di ikatkan di ventilasi pintu masuk kamar kosnya. 

Yandi mencoba meminta bantuan dengan memanggil pemilik kos dan warga sekitar. Mereka berusaha membuka ikatan selendang yang mengikat leher korban dengan menggunakan pisau serta melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. 

Jasad korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara guna otopsi, sambil menunggu pihak keluarga dari Kampar. 

Selang beberapa jam kemudian, warga juga dikagetkan dengan kasus serupa. Kali ini korbannya seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial NH (46). 

Korban ditemukan tewas tergantung dengan kondisi leher terikat kain panjang di kusen pintu kamar rumahnya di Jalan Kampar, Rintis Kecamatan, Limapuluh. 

Korban ditemukan pertama oleh suaminya sendiri, Sa, Sabtu sore sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu suaminya baru pulang dari rumah kakak iparnya, di Jalan Rokan, Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh. 

"Saat itu suaminya pergi bersama anaknya. Tinggal korban dirumah," terang Kapolsek Limapuluh Kompol Sanny Handityo. 

Suami dan anak korban pergi dari rumah dari pukul 14.00 WIB. Saat itu mereka sudah izin pergi kepada korban. Namun saat kembali lagi ke rumah, mereka sudah mendapati korban sudah gantung diri di konsen depan pintu kamar dengan menggunakan kain berwarna ungu.

Sekira pukul 15.00 WIB, tim identifikasi Polresta Pekanbaru tiba di TKP dan langsung melakukan olah TKP kejadian. Terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan hanya bekas lilitan kain di leher korban.

"Keluarga juga tidak bersedia korban untuk dilakukan otopsi," ungkapnya. 

Berdasarkan keterangan keluarga korban, sebelum terjadi gantung diri, pihak keluarga sudah mengetahui bahwa korban sudah mengalami depresi. ***

 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar