Diduga 'Mengcovidkan' Pasien, RSD Madani Pekanbaru Dilaporkan ke Polda Riau

Istimewa.

PEKANBARU- Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru dilaporkan ke Polda Riau atas kasus dugaan 'mengcovidkan' pasien yang merupakan warga Kota Pekanbaru bernama Maryati.

Hal tersebut dilaporkan oleh suami korban yang bernama Saiful. Ia menduga bahwa istrinya dicovidkan dengan alasan-alasan yang kuat.

Ia menceritakan kejadian berawal istrinya dibawa ke Rumah Sakit Daerah Madani Pekanbaru pada hari Kamis tanggal 22 Juli 2021. Pada keesokan harinya tanggal 23 Juli 2021 pukul 14.55 WIB, istrinya telah dikabarkan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

"Pada tanggal 23 Juli itu, saya sempat masuk ke tempat ruangan istri saya, namun disuruh keluar oleh pihak rumah sakit dan mengatakan saya tidak boleh melakukan kontak sama siapapun," ujar Saiful, dikutip dari cakaplah.com, Jumat (6/8/2021).

Setelah beberapa jam kemudian, Saiful dikabarkan oleh pihak rumah sakit bahwasannya istrinya dikabarkan meninggal akibat Covid-19.

Mendapat pernyataan itu, Saiful meminta hasil test PCR kepada pihak rumah sakit dan mereka tidak bisa memberikan hasil yang diminta oleh Saiful tersebut.

"Pada hari istri saya meninggal dibilang karena Covid-19, saya minta hasil test PCR-nya, tapi mereka tidak bisa memberikannya, mereka baru memberikannya 5 hingga 6 hari setelahnya," lanjutnya.

Saiful lalu mengikuti regulasi pihak rumah sakit, pada tanggal 30 Juli 2021, ia mendatangi rumah sakit tersebut untuk meminta kembali hasil test PCR milik istrinya.

"Mereka memang memberikan hasil test PCR sewaktu saya datang kembali, namun yang anehnya, hasil test PCR saya sudah keluar pada tanggal 23 Juli 2021 dimana hari istri saya meninggal, jadi kenapa mereka tidak bisa memberikannya langsung, saya tidak terima," ungkapnya.

"Jadi ini apa, saya menduga istri saya dicovidkan, dimana transparansi pihak rumah sakit. Kenapa mereka tidak langsung memberikan hasil test PCR pada tanggal 23 Juli sewaktu istri saya meninggal, kenapa mereka suruh tunggu dengan berbagai alasan," lanjutnya.

Atas dasar itulah, Saiful melaporkan dugaan istrinya dicovidkan oleh pihak Rumah Sakit Madani Pekanbaru ke Polda Riau. "Jika memang pihak rumah sakit cepat memberikan hasil test PCR nya, saya pastinya akan langsung isolasi mandiri, namun pihak rumah sakit telah menelantarkan istri saya selama berhari-hari," pungkasnya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar