Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi, Epidemiolog Sarankan PPKM Level 4 Dilanjutkan

Petugas mengubur peti jenazah berisi korban virus corona COVID-19 ke sebuah pemakaman di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Hingga sore ini, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 5.136 positif, 446 sembuh, dan 469 meninggal dunia. (Bay ISMOYO/AFP)

JAKARTA - Pemerintah belum memutuskan melanjutkan atau melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM) level 4 yang akan berakhir Senin besok, 9 Agustus 2021.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman meminta agar PPKM level 4 terus dilanjutkan. Pasalnya, kata Dicky, angka kematian akibat Covid-19 di Tanah Air masih tinggi. Bahkan, World Health Organization (WHO) memberikan catatan terkait tingkat kematian yang tinggi di Indonesia akibat Covid-19.

"Pelonggaran belum bisa dilaksanakan, karena masalahnya angka kematian ya. Ini jawaban ideal dan berbasis data yang keseriusannya kematian yang menunjukkan ada potensi infeksi yang belum kita bisa kendalikan ya," kata Dicky dalam keterangannya, Minggu (8/8/2021), dikutip dari sindonews.com.

Dicky pun memberikan catatan bahwa kapasitas testing Covid-19 juga masih rendah. Padahal pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri dimana mendorong agar positivity rate di bawah 5%. Salah satu caranya yakni dengan meningkatkan angka testing harian.

"Konsistensi testing mau level berapapun harus dijaga. Karena masalahnya kita harus mengarah kepada tes positivity rate yang 5% itu," kata Dicky.

Oleh karena itu, Dicky meminta agar pemerintah baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan kapasitas testing Covid-19 terus ditingkatkan. "Jadi apapun ini yang juga harus dipahami oleh pemerintah pusat dan daerah yang bahwa apalagi daerah-daerah yang selama ini kapasitas testingnya masih belum memadai ya harus terus kejar itu," katanya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar