Bisnis Budidaya Jahe Merah di Masa Pandemi Covid-19

Bisnis Budidaya Jahe Merah di Masa Pandemi Covid-19 tak perlu modal besar dan lahan yang luas. (Dea Septiani Anggraini).

Penulis : Dea Septiani Anggraini Mahasiswi STISIP Persada Bunda

PEKANBARU- Jahe merah memiliki nama latin Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma merupakan tanaman rimpang yang sering digunakan sebagai   tanaman obat  tradisional maupun bumbu dapur.   

Jahe merah mengandung zat gingerol dan shagaol yang berfungsi sebagai antioksidan.

Di masa pandemi ini banyak masyarakat yang harus kehilangan pekerjaan maupun peruntungan untuk mencari nafkah. Bisnis budidaya jahe merah dapat menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan perekonomian masyararakat karena tidak memerlukan modal serta lahan yang besar untuk memulainya.

Gunawan, seorang warga yang tinggal di Jalan Sumatra, Kelurahan Sialang Sakti, Pekanbaru, berhasil memulai usaha barunya bermodalkan bibit jahe merah dari seorang kenalan. 

Di lahan belakang rumah, ia mampu meraup keuntungan jutaan rupiah dari tanaman jahe merah yang dibudidayakannya.

‘’ Budidaya jahe merah ini baru saya tekuni sekitar 2 tahun dengan bibit yang diberikan seorang teman yang sebenarnya untuk obat. Ide awalnya itu karena memang saya sedang menganggur jadi saya coba tanam dan upload foto jahe merah yang saya tanam di facebook, lah kok ada yang mau beli. Dari situ saya bertekat membudidayakan jahe merah di rumah,’’ jelas Gunawan, Selasa (30/11/2021).

Setidaknya kini ada sekitar 1.500 jahe merah yang ditanam menggunakan media polybag. Ia pun menceritakan sedikit proses budidaya jahe merah itu.

Mulanya ia melakukan penyortiran bibit jahe merah yang sudah dibeli dengan merendamnya kedalam air selama satu malam setelahnya mencampurkan tanah hitam dengan pupuk kompos dan memasukkan nya ke dalam polybag. 

Selanjutnya melakukan penyemaian bibit jahe merah hingga bibit jahe merah mulai tumbuh tunas dan bisa dipanen dalam waktu 4 bulan.

Di masa pandemi ini, Gunawan, mengaku, permintaan jahe merah justru meningkat dalam sekali panen ia mampu menjual ribuan polybag bibit jahe merah.

Permintaan akan jahe merah cukup tinggi dalam waktu sebulan dirinya mengaku mampu meraup keuntungan 7-8 juta rupiah dari tanaman jahe merah yang ia budidayakan.

Hanya dengan memanfaatkan peluang bisnis dan lahan yang ada masyarakat juga bisa menjadi produktif untuk meningkatkan perekonomian dimasa pandemi sekarang.***
 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar