Tangani Virus Corona, Wako Pekanbaru: Karantina TKI di Rusunawa Rejosari

Masyarakat di Kelurahan Bambu Kuning memasang spanduk bentuk protes penolakan Rusunawa Rejosari yang diusulkan dijadikan tempat isolasi bagi TKI nantinya, Pekanbaru, Senin (30/3/2020). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU- Dampak dari dipulangkannya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Indonesia akibat mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di dunia, Pekanbaru harus menyiapkan tempat bagi warganya yang juga ikut dipulangkan. Bagi TKI asal Pekanbaru, terlebih dahulu akan diisolasi selama 14 hari di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Rejosari. 
 
Dijadikannya Rusunawa di Rejosari sebagai lokasi isolasi TKI asal Pekanbaru ini diungkapkan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST, Senin (30/3) kemarin. 

" Karantina TKI ini kita siapkan di Rusunawa di Rejosasi, Teluk Lembu Ujung," kata dia, dikutip dari riaupos.co.
 
Lebih lanjut dipaparkannya, TKI yang dideportasi ke Indonesia berasal dari Pulau Sumatera masuk melalui Riau sebanyak 17 ribu orang.

" Dari situ kita kan tidak tahu mereka mana yang tertular. Dari apa yang disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat, yang paling sulit kita pantau itu orang yang imunnya kuat. Dia tidak memiliki ciri-ciri dia tertular. Sesungguhnya dia itu carier.  Ini yang  berbahaya," urainya. 
 
TKI yang masuk lewat Riau terlebih dahulu berada di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Selanjutnya masuk ke Riau melalui Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis.
 
"Daratan melalui Dumai masuk ke Pekanbaru. Semua saudara kita dari malaysia ke Indonesia ini juga menjadi ODP, karena Malaysia daerah merah. Ini mesti diwaspadai. jadi perhatian khusus. Bagaimana perjalanan mereka kembali sampai ke keluarga ini harus dapat dipastikan," urainya. 
 
Ahad (29/3) kemarin, ada tiga orang TKI yang tiba ke Pekanbaru. Namun, tiga orang ini tidak dilakukan isolasi di tempat khusus karena kemarin Pekanbaru belum memiliki tempat isolasi khusus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Mereka dikembalikan pada keluarganya untuk isolasi selama 14 hari.
 
" Kita belum bisa menerapkan standar yang seharus nya dari Malaysia, Kita belum punya ruang isolasi. kita minta mereka kita serahkan pada keluarga melalui kecamatan kemudian juga petugas kesehatan dan pengamanan TNI polri , menyampaikan pada keluarganya agar disiplin melaksanakan isolasi diri,"tegasnya. 
 
Sehari berselang, Senin (30/3) malam TKI berikutnya akan datang. Ada lima orang yang begitu tiba langsung di isolasi di Rusunawa Rejosari.’’Hari ini  masuk lima orang. Ini isolasi untuk ODP,  kalau PDP beda lagi. Kalau disuruh ke rumah kita sulit memantaunya seperti apa," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Drs HM Noer .
 
Berapa total TKI yang akan masuk ini, dia tak bisa memastikan. Data yang berubah-ubah menjadi alasannya.
 
"Yang lima ini diperkirakan pulul 23.00 WIB tiba. Selebihnya belum pasti. hari ini datanya berubah-ubah. Karena mereka kan pertama ke Tanjung Balai Karimun," ucapnya. 
 
HM Noer, menyampaikan, ada penolakan dari warga setempat terhadap TKI yang akan ditempatkan disana. Dia meminta masyarakat mengerti.
 
"Ini kan  negara menetapkan, video conference gubernur tadi memerintahkan kita harus standby. Yang jelas memang ketika warga kita yang datang, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus terima, nati tim akan diperiksa sesuai standar, 14 hari diisolasi," urainya. 
 
Saat disana, TKI yang diisolasi sebut dia akan dijaga ketat.’’Ada petugas kita juga disana. Ini ditempatkan di tempat kita. Uji coba malam ini seperti apa," singkatnya.***
 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar